EmitenNews.com - Keputusan Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen dipujikan. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan keputusan BI tersebut, sangat membantu pelaku usaha.


"Kami mengapresiasi keputusan BI untuk tidak menaikkan suku bunga acuan," kata Shinta Kamdani dalam konferensi pers mengenai Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di Jakarta, Senin (4/7/2022).


Shinta Kamdani berharap bank sentral tetap mempertahankan kebijakan suku bunga acuannya karena akan mempengaruhi kondisi inflasi, terutama dari segi stabilitas pasar.


Peningkatan inflasi menjadi kekhawatiran berbagai negara saat ini, termasuk Indonesia. Namun Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kondisi inflasi jauh lebih baik meski terdapat guncangan global.


Faktor pendorong inflasi di Tanah Air, menurut Shinta Kamdani, berasal dari internal dan eksternal. Dari sisi internal, terdapat kombinasi kenaikan harga bahan baku impor yang kemudian mempengaruhi kenaikan harga di pasar seperti bahan bakar minyak (BBM) dan logistik.


Dari sisi eksternal, inflasi dipicu oleh kombinasi kelangkaan pangan dan energi, kenaikan harga komoditas global, serta ketidaklancaran rantai pasokan dan logistik. Menurut Shinta Kamdani hal itu sangat mengganggu terutama karena adanya konflik Rusia dan Ukraina, sehingga juga berpengaruh ke pelemahan nilai tukar rupiah. ***