PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) sepanjang tahun 2022 membukukan pendapatan Rp9,61 triliun. Jumlah ini mengalami lonjakan 11,04 persen dibanding tahun 2021, senilai Rp8,66 triliun.

 

Merujuk data laporan keuangan CBUT yang dikutip, Rabu (29/3/2023). Perseroan berhasil mengontrol beban pokok penjualan di angka Rp8,12 triliun naik persen dari Rp6,62 triliun di tahun 2021.

 

Laba bruto untuk tahun 2022 ada di angka Rp1,49 triliun. Sehingga laba tahun berjalan terkumpul Rp223,14 miliar per 31 Desember 2022.

 

Menariknya perseroan mengerek ekuitas hingga 5.903 persen menjadi Rp768,52 miliar per 31 Desember 2022, dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp88,70 miliar.

 

Yang tak kalah mencuri perhatian datang dari lonjakan ekuitas CBUT adalah keberhasilan perseroan membukukan saldo laba senilai Rp351,93 miliar, padahal pos ini pada tahun sebelumnya masih tercatat defisit Rp152,03 miliar.

 

Sedangkan dari posisi liabilitas CBUT tercatat naik jadi Rp2,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,93 triliun.

 

Citra Borneo Utama (CBUT) juga berhasil membukukan arus kas diperoleh dari aktivitas operasi yang melonjak signifikan hingga 167,63 persen menjadi Rp492,87 miliar dibandingkan tahun 2021 Rp184,16 miliar.

 

Hal ini membuat kas dan setara kan pada akhir tahun 2022 menembus Rp859,96 miliar, melompat 467,11 persen dari periode akhir tahun 2021 yang hanya Rp151,63 miliar.

 

Dalam pernyataanya, Muhammad Rafik Direktur CBUT menyebut perusahaan memiliki perubahan lebih dari 20 persen pada pos jumlah aset, jumlah aset naik 49,08 persen dari sebelumnya Rp2,02 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp3,01 triliun per 31 Desember 2022.