EmitenNews.com - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menandatangani perjanjian kerja sama pembelian Bahan Baku Obat (BBO) dalam negeri. Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI di ICE BSD, Kamis (03/11/2022).
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan bentuk komitmen PT Kimia Farma Tbk dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku produksi lokal yang bertujuan untuk kemandirian kesehatan nasional sesuai tema HKN tahun 2022 yaitu Bangga Produk Inovasi dan Teknologi Kesehatan Dalam Negeri untuk Mendukung Transformasi Sistem Kesehatan.
PT Kimia Farma Tbk bekerja sama dengan anak usahanya yaitu PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP) untuk melakukan pembelian Bahan Baku Obat (BBO), dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan BBO perusahaan. KFSP akan menjadi pihak produsen BBO, yang telah memenuhi sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Dalam perjanjian ini PT Kimia Farma Tbk berkomitmen untuk menggunakan 3 (tiga) item BBO dari KFSP yaitu Atorvastatin, Clopidogrel, dan Entecavir serta akan terus dilanjutkan dengan penggunaan BBO hasil produksi lainnya dari KFSP.
Dengan komitmen PT Kimia Farma Tbk sebagai salah satu pelaku industri farmasi yang menggunakan bahan baku obat lokal, diharapkan akan mendukung program Pemerintah untuk melakukan subtitusi bahan baku impor menjadi bahan baku lokal. Selain itu Kimia Farma akan terus mendukung program kemandirian farmasi dan alat kesehatan dari Pemerintah, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025