EmitenNews.com -Emiten milik anak Presiden Jokowi yaitu Kaesang Pangarep yang bergerak di bidang ekspor udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memutuskan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dan menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan dari laba tahun buku 2022 sepenuhnya untuk memperkuat modal dan sebagai dana cadangan perseroan. Adapun PMMP terakhir membagikan dividen dari laba tahun buku 2020.

 

Sementara itu, Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan saat ini perseroan sedang melaksanakan pembangunan pabrik ke-9, yang ditargetkan akan rampung pada semester II tahun 2023. Dengan demikian perseroan membutuhkan modal kerja yang cukup besar untuk memulai operasional pabrik tersebut pada semester II nanti.

 

"Maka dari itu kami mengusulkan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun ini dan laba bersih Perseroan akan kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6).

 

Mengutip dari laporan keuangan audit tahun 2022, PMMP mampu mencatatkan penjualan bersih sebesar USD190,7 juta,naik 8,5% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya yang sebesar USD175,8 juta. Sebaliknya laba kotor tahun ini menurun menjadi USD34,9 juta dari pencapaian tahun lalu sebesar USD40,8 juta.

 

PMMP juga mencetak laba operasi sebesar USD12,9 juta pada tahun 2022,turun dari pencapaian laba operasi perusahaan tahun 2021 sebesar USD19,3 juta.

 

Dengan demikian laba bersih sepanjang 2022 sebesar USD7,5 juta selama tahun 2022,merosot 18,4% jika dibandingkan dengan pencapaian laba bersih perusahaan tahun 2021 sebesar USD9,2 juta.

 

Menurutnya, di tengah tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat, yang notabene merupakan pasar utama perseroan, masih mampu meningkatkan penjualannya tahun ini, yang didukung oleh meningkatnya kapasitas produksi Perseroan dengan mulai beroperasinya pabrik teranyar Perseroan, yakni pabrik ke-8.

 

Namun,sepanjang semester II/2022, kenaikan harga  raw material  menyebabkan penurunan cukup signifikan pada laba kotor perusahaan akibat meningkatnya harga pokok penjualan.

 

Martinus juga menambahkan, kendati demikian perusahaan konsisten fokus untuk meningkatkan porsi penjualan produk  value added shrimp . Pada2022, porsi penjualan  value added shrimp  per 2022, telah berhasil mencapai 30,7% dari total penjualan.