EmitenNews.com - Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp1,95 triliun. Surplus tipis 5,97 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,84 triliun. So, laba per saham dasar ikut terkerek ke posisi Rp568,41 dari sebelumnya Rp529,44. 

Pendapatan bersih Rp17,94 triliun, menanjak 9,92 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp16,32 triliun. Beban pokok pendapatan Rp12,10 triliun, bengkak dari Rp11,18 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp5,84 triliun, melesat 13 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp5,14 triliun. 

Beban usaha Rp3,62 triliun, bengkak dari Rp3,33 triliun. Penghasilan lain bersih Rp61,52 miliar, susut dari Rp417,62 miliar. Pendapatan keuangan Rp181,56 miliar, melejit dari Rp104,41 miliar. Biaya keuangan Rp60,50 miliar, bengkak dari Rp42,91 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp31,35 miliar, surplus dari Rp22,84 miliar.

Pajak final Rp38,12 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp21,51 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp2,39 triliun, melesat dari periode sebelumnya Rp2,28 triliun. Beban pajak penghasilan Rp446,08 miliar, turun dari Rp446,87 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,95 triliun, naik dari Rp1,84 triliun. 

Jumlah ekuitas terkumpul senilai Rp20,96 triliun, menanjak dari episode akhir 2022 sebesar Rp19,56 triliun. Total liabilitas tercatat Rp8,68 triliun, meroket 41 persen dari periode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp6,13 triliun. Jumlah aset Rp29,64 triliun, meroket 15 persen dari akhir 2022 sebesar Rp25,70 triliun. (*)