Kinerja Matahari (LPPF) Meredup, Kuartal III Labanya Ambles 40,18%
CEO Matahari Terry O'Connor mengatakan, inisiatif untuk mendorong potensi penuh produk penjualan berjalan dengan baik. Dia menjelaskan, merek fesyen Suko mengalami kemajuan yang baik dalam perluasan gerai melalui peluncuran shop-in-shop yang akan datang di 14 gerai berikutnya. Sehingga, totalnya menjadi 34 pada akhir 2023.
"Sementara itu merek eksklusif baru, Anyday yang baru diluncurkan pada Oktober 2023, sengaja dirancang untuk menangkal dampak inflasi pada konsumen," kata Terry dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Demi meningkatkan produktivitas produk penjualan, kata dia, akan ada fokus yang lebih besar pada kuartal IV-2023. Mulai dari memaksimalkan tingkat penjualan barang dagangan pada harga normal dan upaya untuk mempercepat pengurangan persediaan lama.
Terry menegaskan, musim-musim utama menjelang Natal 2023 hingga Lebaran 2024 telah dipersiapkan secara baik dengan memanfaatkan persediaan yang lebih kini, inisiatif aliran produk penjualan dan merek-merek baru, serta investasi lebih besar dalam pembaruan gerai-gerai utama dan pemasaran.
Sebab, jelasnya, tantangan di segmen pasar menengah ke bawah diperkirakan akan tetap ada dalam jangka pendek. Namun, secara bertahap membaik seiring dengan meredanya inflasi, dengan peningkatan likuiditas di perekonomian.
"Perseroan bersiap dengan produk-produk yang lebih segar, baru, dan lebih kompetitif dengan fokus pada portofolio merek yang lebih kuat di semua segmen," pungkasnya.
Related News
Emiten Emas (HRTA) di Kuartal III-2025 Cetak Laba Melonjak 90,7%
Laba Ciputra (CTRA) Naik 27,55% Jadi Rp1,62T di Q3-2025
BRI (BBRI) Siapkan Buyback Saham Rp3T, Ini Target Harganya
Ambles 66,3 Persen, Laba SGER Sisa Rp190M di Kuartal III-2025
SSIA Catat Laba Ambles 40 Persen di Kuartal III-2025
Emiten Sepatu Tomkins (BIMA) Kena Default dari PPA, Utangnya Segini!





