EmitenNews.com - Komisaris dan direksi memborong saham Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp64,5 miliar. Itu ditunjukkan dengan menyerok 6.593.500 lembar alias 6,59 juta lembar. Transaksi serentak pada 29 Juli 2022 itu terjadi pada harga pelaksanaan Rp8.076,69 per lembar. 


Aksi itu melibatkan lima komisaris dengan total pembelian sebanyak 1.052.500 lembar senilai Rp8,49 miliar. Selanjutnya, 12 direksi memboyong total 5.541.000 lembar senilai Rp56,01 miliar. Lima komisaris itu melibatkan Muhammad Yusuf Ateh dengan menjala 174.900 lembar sejumlah Rp1,41 miliar. Nawal Nely, Faried Utomo, Arif Budimanta, dan Rionald Silaban masing-masing memboyong 219.400 lembar senilai Rp1,77 miliar.


Selanjutnya, transaksi melibatkan 12 direksi. Tiga dari 12 direksi memborong dengan saham dengan jumlah beragam. Yaitu, Direktur Utama Darmawan Junaidi menyerok 541.800 lembar sejumlah Rp4,37 miliar. Alexandra Askandar Wakil Dirut membeli 487.600 lembar sebesar Rp3,93 miliar. Dan, Timothy Utama Direktur Information Technology membeli 367.100 lembar sejumlah Rp2,96 miliar.


Berikutnya, 9 dari 12 direksi membeli saham dengan jumlah seragam yaitu Susan Indah K. Indriati Direktur Corporate Banking, Riduan Direktur Commercial Banking, Panji Irawan Direktur Treasury dan International Banking, Aquarius Radianto Direktur Jaringan dan Retail Banking, Toni Eko Boy Subari Direktur Operation, dan Agus Dwi Handaya Direktur Kepatuhan dan SDM. 


Agus Dwi Handaya Direktur Kepatuhan dan SDM, Rohan Hafas Direktur Hubungan Kelembagaan, Ahmad Siddik Badruddin Direktur Manajemen Risiko, dan Sigit Prastowo Direktur Keuangan dan Strategi masing-masing kecipratan 460.500 lembar sejumlah Rp3,71 miliar alias Rp33,39 miliar untuk 9 direksi.


Transaksi untuk pemenuhan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum. ”Transaksi serentak pada 29 Juli 2022 dengan harga pelaksanaan Rp8.076,69 per lembar,” tulis Rudi As Aturridha, Senior Vice President Corporate Secretary Group Bank Mandiri. (*)