Komisaris Wira Global Solusi (WGSH) Ini, Kurangi Kepemilikan Sahamnya
Ilustrasi PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH). Dok. Wira Global Solusi.
EmitenNews.com - Komisaris PT Wira Global Solusi Tbk. (WGSH), Erwin Senjaya Hartanto telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 24 September 2025.
Direktur Utama WGSH, Hendy Rusli dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2025) menyampaikan bahwa Erwin Senjaya telah menjual sebanyak 5.000.000 lembar saham WGSH di harga Rp190 per saham senilai Rp950 juta.
"Tujuan transaksi ini untuk Investasi dengan kepemilikan saham secara langsung," tutur Dirut Hendy Rusli.
Setelah penjualan maka kepemilikan saham Erwin Senjaya di emiten solusi teknologi informasi itu, berkurang menjadi 15,5 juta lembar saham setara dengan 1,49%.
Mari membandingkan dengan sebelumnya, Erwin Senjaya Hartanto menggenggam sebanyak 20,5 juta lembar saham Wira Global Solusi (WGSH), atau setara dengan 1,97 persen.
PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) meraih pendapatan usaha Rp15,15 miliar
Sebelumnya, PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) meraih pendapatan usaha Rp15,15 miliar hingga periode 30 Juni 2025. Terjadi penurunan dari pendapatan usaha Rp20,02 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan Senin (4/8/2025) menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp8,76 miliar turun dari Rp13,76 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp6,39 miliar dari laba kotor Rp6,25 miliar.
Kemudian, beban usaha turun menjadi Rp3,62 miliar dari Rp3,97 miliar dan laba usaha naik menjadi Rp2,77 miliar dibanding laba usaha Rp2,28 miliar tahun sebelumnya.
Lalu, laba sebelum pajak diraih Rp3,64 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp2,31 miliar. Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp2,93 miliar dari laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp1,95 miliar.
Sementara itu, jumlah liabilitas naik menjadi Rp17,97 miliar hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah liabilitas Rp7,89 miliar hingga periode 31 Desember 2024.
Untuk jumlah aset naik menjadi Rp93,63 miliar hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah aset Rp67,55 miliar hingga periode 31 Desember 2024. ***
Related News
Dikuasai Investcorp, BABY Bakal Jadi Platform Ritel Kelas Dunia
Pangkas Suntikan Modal ke Garuda, Danantara Ungkap Hasil Evaluasi
Medco Energi (MEDC) Diganjar Penghargaan Safety oleh Kementerian ESDM
Menciut 72%, Rugi MTFN Jadi Rp10,9M di Kuartal III-2025
SPTO Tebar Dividen Interim Rp94,5M, Telisik Jadwalnya
Sinergi Digital Bank Mandiri (BMRI) Hasilkan Fee Based Income Rp5,4T





