Komisi XI DPR RI Soroti wondr Multicurrency di Layanan Digital BNI
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun
EmitenNews.com - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyambut positif hadirnya fitur multicurrency pada layanan digital banking wondr by BNI. Dia menilai inovasi terbaru dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ini sebagai terobosan strategis yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri.
Fitur wondr multicurrency memungkinkan nasabah memiliki rekening dalam 12 mata uang asing yang sepenuhnya dikelola oleh sumber daya lokal. Misbakhun menilai layanan ini mencerminkan kedaulatan finansial, sejalan dengan momentum 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Di usia ke-80, Indonesia harus semakin berdaulat di mata dunia. Kehadiran layanan wondr multicurrency ini memungkinkan masyarakat Indonesia serta diaspora untuk bertransaksi dengan lebih mudah melalui rekening 12 mata uang asing yang sepenuhnya dikelola anak bangsa," ujar Misbakhun dalam pernyataan tertulisnya.
Selain itu, layanan ini juga mengatasi persoalan double conversion atau konversi ganda yang kerap menambah biaya transaksi internasional. Dengan menghilangkan biaya tambahan tersebut, transaksi lintas negara dinilai akan menjadi lebih efisien dan kompetitif.
Misbakhun menegaskan, inovasi BNI melalui wondr multicurrency bukan hanya mendukung gaya hidup global masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kemajuan industri keuangan nasional. Dia mendorong BNI untuk terus menghadirkan layanan digital yang mampu memberi nilai tambah nyata bagi publik.
"Kami dari Komisi XI DPR RI menantikan inovasi-inovasi berikutnya dari BNI yang semakin memberi nilai tambah bagi masyarakat," tutup Misbakhun.
Peluncuran wondr multicurrency menjadi bagian dari transformasi digital BNI untuk menjawab kebutuhan transaksi lintas negara yang kian meningkat di era globalisasi. BNI berharap layanan ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap produk keuangan modern sekaligus memperkuat peran Indonesia di pasar keuangan internasional. (*).
Related News
Kurangi Muatan, Tunggal Jaya Lego 700 Juta Saham IMPC Harga Diskon
Bengkak 40 Persen, Kuartal III 2025 APLN Boncos Rp57,94 Miliar
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar
Happy Hapsoro Divestasi 50 Juta Saham BUVA Senilai Rp41,95 Miliar!
BMHS Dorong Profitabilitas Lewat Maksimalisasi Utilisasi Aset





