Konstruksi Tahun Depan, Anak Usaha Indika Energy (INDY) Produksi Emas di 2025
EmitenNews.com -PT Indika Energy Tbk (INDY) akan memulai tahapan konstruksi untuk tambang emas pada tahun depan dan mulai berproduksi pada tahun 2025, melalui entitas usahanya PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).
Direktur Utama Masmindo, Trisakti Simorangkir menyampaikan, telah melakukan anjangsana kepada Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin pada tanggal 20 November 2023 di Kantor Gubernur.
“Bapak Bahtiar menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap upaya Pemerintah Daerah dan Tim Satgas dalam hal percepatan investasi, yang selaras dengan program hilirisasi industri yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” ungkap Trisakti kepada media, Kamis (23/11/2023).
Trisakti menambahkan, dalam audiensi yang dihadiri oleh Bupati Luwu H. Basmin Mattayang bersama sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu, dan beserta jajaran manajemen itu, dipaparkan salah satu poin penting tentang kemajuan signifikan dalam pembebasan lahan yang hampir selesai.
“Ini menunjukkan kesiapan Masmindo untuk memasuki tahap konstruksi yang dijadwalkan akan dimulai tahun depan, dengan kegiatan produksi yang diharapkan dimulai pada tahun 2025,” harap dia.
Ia bilang, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan industri di Luwu, Masmindo Dwi Area dapat segera berproduksi, yang nantinya akan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan Sulawesi Selatan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Luwu.
“Program hilirisasi industri menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang menandai langkah penting dalam perkembangan proyek penambangan emas Awak Mas yang dikelola oleh Masmindo di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan,” terang dia.
Related News
Dharma Satya (DSNG) Catat Laba Naik Tipis Capai Rp229M di Kuartal I
Laba Elnusa (ELSA) Melesat 59 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
Penjualan Naik 35,9 Persen, Laba LPPF Capai Rp326M di Kuartal I
Rugi Bengkak 150 Persen, Maret 2024 WSKT Defisit Rp14 Triliun
Ambles 19 Persen, Laba Adaro (ADRO) Maret 2024 Sisa USD374 Juta
Bank Raya (AGRO) Dapat Restu Rombak Komisaris dan Direksi