EmitenNews.com - Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) harus menjadi acuan untuk mengembangkan kerja sama yang inklusif dalam menangani beragam tantangan global. Penguatan kerja sama multilateral melalui AIS Forum penting untuk menghadapi berbagai krisis. Di antaranya perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut, polusi laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati. KTT AIS Forum 2023 rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (11/10/2023).

 

“Indonesia dan kita semua memilih jalan yang benar, memilih jalur kerja sama dan solidaritas inklusif. Ini saat mendesak bagi kita sebagai negara pulau dan kepulauan untuk berdiri dalam solidaritas dan kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat memimpin Pertemuan ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum 2023, di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023).

 

KTT AIS Forum 2023 yang mengusung tiga tema utama –ekonomi biru, masa depan kelautan, serta solidaritas– itu, diikuti oleh sebanyak 29 negara dari total 51 negara peserta AIS Forum, serta empat organisasi internasional. 

 

Menlu Retno Marsudi mengatakan Forum Negara Pulau dan Kepulauan yang sedang berlangsung di Bali, Indonesia, harus menjadi acuan untuk mengembangkan kerja sama yang inklusif dalam menangani beragam tantangan global.

 

Guna mencapai tujuan tersebut, Menlu RI menyerukan perlunya menjamin solidaritas di antara negara pulau dan kepulauan untuk menghadapi tantangan bersama.


Forum tersebut harus mampu menghasilkan kerja sama nyata untuk empat fokus utama yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru dan ekowisata, sampah plastik laut dan pesisir, serta tata kelola maritim yang baik.

 

Menlu Retno mengatakan KTT akan menjadi tonggak sejarah yang mendasari sinergi solusi untuk mengatasi tantangan global. Indonesia menjadi tuan rumah KTT AIS Forum 2023. Pertemuan puncak akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (11/10/2023). 

 

Menlu RI mengharapkan AIS Forum untuk terlibat secara intensif dengan forum-forum terkait lainnya di kawasan, guna memperkuat tata kelola dan meningkatkan manfaatnya.

 

“AIS Forum harus terus berkembang menjadi jembatan upaya bersama dalam menghubungkan kerangka pembangunan yang terbuka dan inklusif serta mengubah inisiatif menjadi kenyataan,” ujar Menlu Retno Marsudi. ***