Kuartal I - 2022, MNC Digital (MSIN) Klaim Laba Tumbuh 84 Persen Jadi Rp140 Miliar

EmitenNews.com — PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) mengklaim bahwa capaian laba bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 telah mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 84% YoY, dari Rp76,5 miliar di Q1-2021 menjadi Rp140,3 miliar.
Merujuk keterangan resmi MSIN yang dimuat pada laman BEI, disebutkan, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar Rp923,8 miliar pada Q1-2022, naik sebesar 90% YoY dibandingkan dengan Q1-2021 sebesar Rp486,1 miliar. Pendapatan konsolidasi tersebut 28% di atas ekspektasi Perseroan yang tercatat sebesar Rp721,2 miliar.
Hal ini terutama berasal dari sumber pendapatan baru dari berbagai platform digital yang dikonsolidasikan ke dalam Perseroan, yaitu RCTI+, Vision+ dan 7 portal online. Selain itu, kinerja platform ini telah menunjukkan angka pertumbuhan audiens yang kuat di mana RCTI+ mencapai 64,4 juta pengguna aktif bulanan (MAU), Vision+ mencatat lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, diikuti oleh portal online, yang secara kolektif telah menghasilkan lebih dari 80 juta MAU.
Pendapatan Konten & IP dan Talent memberikan kontribusi pertumbuhan yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp603,2 miliar untuk Q1-2022, meningkat 9% YoY dari Rp551,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan digital MSIN melampaui semua ekspektasi dengan membukukan pertumbuhan sebesar 789% YoY menjadi Rp364,2 miliar pada Q1-2022 dibandingkan dengan Rp41 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan subscription tercatat sebesar Rp123,9 miliar pada Q1-2022, yang merupakan sumber pendapatan baru bagi Perseroan yang berasal dari akuisisi Vision+ dari bisnis IPTV MNC Group.
Pendapatan E-sports & Gaming tercatat sebesar Rp5,3 miliar pada Q1-2022. Pencapaian ini terutama didorong oleh kinerja monetisasi dalam aplikasi MSIN dari 74 game kasualnya.
Beban Langsung pada Q1-2022 tumbuh menjadi Rp590,6 miliar, meningkat 70% YoY dari Q1-2021 sebesar Rp347,6 miliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh injeksi aset digital baru yaitu RCTI+, Vision+, dan 7 online portal ke dalam Perseroan. Biaya produksi konten tetap sejalan dengan kuartal sebelumnya.
Laba kotor meningkat sebesar 146% YoY menjadi Rp327,9 miliar pada Q1-2022 dari Rp133,4 miliar pada Q1-2021, dengan peningkatan marjin laba kotor menjadi 35% dari 27% tahun lalu. Laba kotor berada di 47% di atas angka forecast Perseroan pada Q1-2022.
Related News

Buru Restu Pemodal, NFCX Rancang Private Placement 66,66 Juta Lembar

Cair 1 Juli, Mega (MMLP) Gelontor Dividen Rp241,8 Miliar

Buyback, Trimegah Persada (NCKL) Siagakan Rp1 Triliun

Cum Date 20 Juni, Summarecon (SMRA) Salurkan Dividen Rp148,57 Miliar

Jualan Emas Laris, HRTA Obral Dividen Rp96,71 Miliar

Periksa! Berikut Jadwal Dividen SSIA Rp15 per Helai