EmitenNews.com - Maha Properti (MPRO) per 31 Maret 2025 boncos Rp11,48 miliar. Bertambah 10,91 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp10,35 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar emiten properti keluarga Sri Tahir tersebut menjadi Rp0,00116 dari sebelumnya Rp0,00101. 

Pendapatan Rp479,87 juta, drop 44,71 persen dari periode sama tahun lalu Rp867,96 juta. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp477,02 juta, menyusut dari Rp668,96 juta. Laba kotor tercatat Rp2,84 juta, anjlok 98,57 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp198,99 juta. 

Beban penjualan Rp162,28 juta, bengkak dari Rp99,53 juta. Beban umum dan administrasi Rp6,35 miliar, bengkak dari Rp5,1 miliar. Pendapatan lain-lain Rp35,75 juta, melonjak signifikan dari Rp8,71 juta. Beban lain-lain Rp106,75 juta, menciut dari Rp542,06 juta. Beban pajak final Rp50 juta, bengkak dari Rp13,77 juta. 

Rugi usaha Rp6,63 miliar, bengkak dari Rp5,55 miliar. Pendapatan keuangan Rp100,51 juta, bertambah dari Rp70,14 juta. Beban keuangan Rp4,94 miliar, naik tipis dari Rp4,86 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp11,48 miliar, naik dari posisi sama tahun sebelumnya Rp10,35 miliar. 

Total ekuitas Rp1,23 triliun, mengalami penciutan dari akhir 2024 senilai Rp1,24 triliun. Defisit Rp161,49 miliar, bengkak dari akhir tahun lalu Rp150 miliar. Jumlah liabilitas Rp440,98 miliar, menciut dari Rp444,33 miliar. Total aset Rp1,67 triliun, mengalami perosotan dari Rp1,69 triliun. (*)