EmitenNews.com -Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp9,55 triliun atau lebih rendah 53% dibanding rugi bersih di periode yang sama 2022 mencapai Rp20,32 triliun.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Senin (30/10), pendapatan bersih GOTO dalam tiga kuartal pertama di 2023 mencapai Rp10,51 triliun atau meningkat 31,87 persen dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp7,97 triliun.

 

Di tengah peningkatan pendapatan tersebut, GOTO tercatat mampu menekan total biaya dan beban selama sembilan bulan pertama tahun ini hingga 37,14 persen (y-o-y) menjadi Rp19,31 triliun. Sehingga, rugi usaha per Kuartal III-2023 menurun 61,27 persen (y-o-y) menjadi Rp8,8 triliun.

 

Sementara itu, rugi sebelum pajak penghasilan yang dibukukan GOTO pada Kuartal III-2023 tercatat Rp9,87 triliun atau lebih rendah 52,98 persen dibanding rugi sebelum pajak penghasilan di Kuartal III-2022 yang mencapai Rp20,99 triliun.

 

Dengan adanya manfaat pajak per Kuartal III-2023 yang sebesar Rp275,19 miliar, maka rugi periode berjalan yang dicatatkan GOTO menjadi Rp9,6 triliun atau menurun 54,09 persen (y-o-y). Sedangkan, besaran rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp9,55 triliun atau menurun 53 persen (y-o-y).

 

Bottom line pada Kuartal III-2023 yang masih mencatatkan kinerja negatif tersebut telah mendorong peningkatan akumulasi rugi GOTO per 30 September 2023 menjadi Rp128,12 triliun atau membengkak 8,14 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang sebesar Rp118,48 triliun.

 

Sehingga, total ekuitas GOTO hingga akhir Kuartal III-2023 menjadi Rp116 triliun atau bertumbuh 5,48 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp122,72 triliun. 

Per 30 September 2023, total liabilitas tercatat Rp16,04 triliun atau menurun 2,73 persen dibanding per akhir Desember 2022 sebesar Rp16,49 triliun.

 

Dengan demikian, total aset GOTO hingga akhir September 2023 menjadi Rp132,04 triliun atau merosot 5,16 persen dibanding per akhir Desember 2022 sebesar Rp139,22 triliun. Adapun kas dan setara kas yang dicatatkan GOTO per 30 September 2023 senilai Rp24,61 triliun atau melorot 15,17 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang mencapai Rp29,01 triliun.