Kuartal III 2024, Emiten Sri Tahir (SRAJ) Akumulasi Rugi Rp509 Miliar

Gedung Mayapada Hospital besutan Sejahteraraya berdiri dengan kukuh. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sejahteraraya (SRAJ) per 30 September 2024 mengoleksi laba bersih Rp8,24 miliar. Meroket 120,79 persen dari periode sama tahun lalu dengan boncos Rp39,62 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham emiten medis asuhan Sri Tahir tersebut menjadi Rp0,69 dari sebelumnya minus Rp3,30.
Pendapatan Rp2,33 triliun, melonjak 29 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,81 triliun. Beban langsung Rp1,65 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp1,29 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp673,91 miliar, mengalami peningkatan dari periode sama tahun lalu Rp523,82 miliar.
Beban penjualan Rp30,07 miliar, bengkak dari Rp25,77 miliar. Beban umum dan administrasi Rp501,36 miliar, bengkak dari Rp435,49 miliar. Laba usaha terakumulasi Rp142,47 miliar, melonjak 128 persen dari edisi sama tahun lalu Rp62,55 miliar. Penghasilan bunga Rp10,65 miliar, berkurang dari Rp24,39 miliar.
Beban keuangan Rp129,91 miliar, berkurang dari Rp131,44 miliar. Lain-lain bersih Rp1,05 miliar, susut dari Rp5,94 miliar. Laba sebelum pajak Rp24,26 miliar, melonjak 163 persen dari posisi sama tahun lalu minus Rp38,54 miliar. Beban pajak Rp15,89 miliar, bengkak dari Rp1 miliar.
Total ekuitas Rp1,86 triliun, melejit dari edisi akhir 2023 senilai Rp1,85 triliun. Akumulasi rugi Rp509,94 miliar, susut dari akhir tahun lalu Rp518,18 miliar. Jumlah liabilitas Rp3,78 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp3,74 triliun. Total aset Rp5,64 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp5,6 triliun. (*)
Related News

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025

PINTU Futures Catat Performa Positif di Mei 2025