EmitenNews.com -Manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) saat ini sedang fokus untuk melakukan berbagai upaya untuk menurunkan porsi utang dalam dolar AS. Sebab tingkat suku bunga dan kupon obligasi yang tinggi dalam dolar dinilai sangat membebani perseroan.

Direktur Utama ASRI, Joseph Sanusi Tjong mengatakan jumlah surat utang dalam dolar AS saat ini sudah mulai turun secara bertahap. Berbagai upaya seperti refinancing dari perbankan telah dilakukan dalam beberapa periode terakhir. Hasilnya utang dalam dolar yang semula sekitar USD585 juta kini berangsur turun.

"Saat ini masih kita terus mencari berbagai kemungkinan untuk menyelesaikannya, arah makronya kita ingin membawa perusahaan menuju ke jumlah utang yang lebih sustain dan wajar," ungkap Joseph dalam paparan publik virtual, Selasa (28/11).

Demi menurunkan porsi utang dolar ini, manajemen membuka kemungkinan untuk melakukan penjualan aset hingga mencari pembiayaan dari perbankan lagi namun dalam bentuk rupiah. Hanya saja belum ada keputusan opsi mana yang akan diambil manajemen untuk meringankan beban tersebut.

Manajemen juga enggan membeberkan rencana aksi korporasi lanjutan yang bakal ditempuh dalam beberapa periode kedepan. Pihaknya hanya memberikan isyarat bahwa berbagai opsi penurunan utang dolar bisa dilakukan perseroan dengan mempertimbangkan berbagai hal.

"Tapi apakah sudah konkret ada corporate action atau tidak, untuk saat ini belum konkret. Kita masih bicara dengan berbagai pihak untuk melihat berbagai opsi yang tersedia," ulasnya.