EmitenNews.com—PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) atau lebih familiar dengan nama Samator telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022. Pada periode ini laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ambles 59,20 persen sisa Rp70,38 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp172,52 miliar.


Laporan keuangan perseroan juga menyebutkan bahwa penjualan di sembilan bulan 2022 merosot ke Rp 1,90 triliun dari sebelumnya Rp2,07 triliun, dengan beban pokok penjualan senilai Rp1,05 triliun maka laba bruto hanya tercatat Rp 852,40 miliar, dan laba tahun berjalan tercetak positif di level Rp 75,81 miliar. 


Total Penjualan selama 9M2022 menurun 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun penjualan Q3-2022 meningkat 8,9% dibandingkan penjualan Q2-2022.


Direktur Utama AGII Rachmat Harsono, mengatakan, kuartal ketiga tahun 2022 adalah masa transisi bagi perusahaan. Hilirisasi industri telah mendorong pertumbuhan permintaan pada Q3-2022, dengan sektor manufaktur, barang konsumen, dan infrastruktur mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor pada kuartal ini.


"Pertumbuhan dari pelanggan non-medis telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan Q-o-Q yang positif sebesar 8,9% pada Q3-2022, mengurangi dampak normalisasi permintaan tinggi dari sektor medis yang dialami pada tahun 2021. Selain itu, total penjualan selama 9M2022 tumbuh 17,6% dibandingkan dengan 9M2019, yang menunjukkan pertumbuhan kinerja pra vs pasca-Covid yang positif, serta CAGR 3 (tiga) tahun yang secara keseluruhan lebih tinggi dari PDB," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/12/2022).


"Perseroan akan tetap fokus dalam menjaga  service  maupun  operational excellence  untuk pelanggan industri kami yang sedang mengembangkan bisnisnya. Sebagaimana telah kami laporkan, kami baru saja menandatangani kontrak dengan KCC Glass, perusahaan terkemuka asal Korea Selatan yang tengah membangun fasilitas yang diproyeksikan akan menjadi pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara. KCC Glass menjadi pelanggan pertama pabrik baru kami, yang dijadwalkan akan dibangun dalam 18-24 bulan ke depan di Kawasan Industri Terpadu Batang," paparnya.


"Selain itu, kami juga menjajaki berbagai aplikasi inovatif untuk karbondioksida, termasuk melalui  enhanced oil recovery , pengolahan air limbah, serta peluang  carbon capture . AGII adalah perusahaan yang adaptif dan tangguh, di mana melalui jaringan kami yang mencakup 28 provinsi, serta basis pelanggan kami yang terdiversifikasi, AGII telah secara konsisten mampu menjaga kinerja dalam kondisi makroekonomi yang berbeda-beda," tambahnya.


Lebih lanjut, langkah konkret perusahaan dalam menjaga keunggulan kinerja ditunjukan melalui beberapa perkembangan terkini, seperti ditandatanganinya perjanjian pemanfaatan tanah industri dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB ), peresmian operasi pabrik gas untuk PT Timah Tbk di Bangka Belitung, hingga penandatanganan nota kesepahaman  net zero hub  dengan Kadin Indonesia.


Di samping itu, AGII tetap menunjukan perkembangan kualitas perusahaan melalui kenaikan peringkat menjadi A(idn) dari Fitch Ratings, hingga tercatatnya AGII dalam indeks saham IDX ESG Leader 2022 dan pemeringkatan oleh Sustainalytics ESG Risk Rating.