EmitenNews.com -PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) hingga kuartal III-2023, membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp118,26 miliar atau turun 9,9 persen year-on-year (Yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp131,27 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan yang diterbitkan Senin (30/10/2023). Pendapatan usaha ASSA terpangkas 25,26 persen yoy menjadi Rp3,46 triliun. Penurunan dikontribusikan dari segmen jasa pengiriman yang turun menjadi Rp1,13 triliun, dari Rp2,63 triliun.

 

Sementara itu bisnis sewa kendaraan mobil penumpang dan autopoll tumbuh menjadi Rp1,14 triliun, dari Rp1,03 triliun. Kenaikan juga terjadi di segmen penjualan kendaraan bekas mencapai Rp639,11 miliar, hingga sewa juru mudi senilai Rp240,15 miliar.

 

Beban pokok ikut terpangkas menjadi Rp2,62 triliun, sehingga laba bruto yang diperoleh lebih rendah dari periode sebelumnya.

 

Dari sisi operasional, perseroan mampu memangkas biaya umum-administrasi, meningkatkan pendapatan operasi lain, serta perolehan dari pelepasan investasi senilai Rp2,93 miliar.

 

Sayangnya kenaikan beban keuangan mendorong laba sebelum pajak ASSA melandai di angka Rp82,96 miliar.

 

Laba per saham dasar ASSA meningkat di level Rp32,78 per saham, dari semula Rp11,49 per saham. Penyebabnya adalah kenaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa per September mencapai 3,69 miliar lembar saham.

 

ASSA akhir September mencatat jumlah aset yang terkoreksi tipis dari awal tahun di angka Rp7,24 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai 4,2 persen year to date (ytd) mencapai Rp4,59 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 7,5 persen ytd menjadi Rp2,65 triliun.

 

Kas yang digenggam tersisa Rp688,27 miliar, berkurang sekitar Rp243 miliar dari awal tahun akibat berkurangnya penerimaan operasional, hingga pengeluaran atas aktivitas investasi, serta minimnya pendanaan.