Laba Bersih Emiten TP Rachmat (ASSA) Melonjak 64 Persen

Dua karya tengah memetakan area pengiriman logistik kepada konsumen. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Adi Sarana Armada (ASSA) per 30 September 2025 mengemas pendapatan melonjak 21 persen menjadi Rp4,41 triliun. Kinerja positif emiten TP Rachmat itu didorong pilar usaha bidang pengiriman, dan logistik menjadi kontributor utama dengan kontribusi Rp1,9 triliun tumbuh 39 persen, diikuti segmen sewa kendaraan, dan Autopool Rp1,2 triliun serta bisnis rental korporasi.
”Pencapaian kinerja positif itu, mencerminkan strategi pertumbuhan berkelanjutan secara konsisten sebagai ekosistem ketiga pilar. Sambil memperkuat bisnis logistik, kami juga tetap menjaga pertumbuhan sehat segmen rental korporasi, dan ekosistem kendaraan bekas di bawah bendera anak usaha kami Autopedia Sukses Lestari (ASLC),” tegas Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama Adi Sarana.
Laba bersih mencapai Rp348,60 miliar, melonjak 63,9 persen dibanding setahun sebelumnya Rp212,68 miliar. Bisnis logistik, ke depan perseroan secara konsisten memfokuskan pengembangan pada layanan logistik terintegrasi (end-to-end). Optimalisasi sistem, dan efisiensi operasional melalui pengembangan warehouse, transport management system, dan perluasan layanan logistik berorientasi pada segmen pasar B2B untuk memperkuat daya saing, dan nilai tambah perusahaan.
Saat ini, perseroan terus memperkuat layanan cold chain melalui Coldspace dengan menambah fasilitas gudang di Pulo Gadung ditarget beroperasi pada akhir 2025. Di sisi lain, pada lini bisnis logistik, perusahaan juga memperluas jaringan hub Cargoshare di lokasi-lokasi dengan tingkat produktivitas tertinggi untuk mendukung efisiensi, dan kapasitas distribusi.
Selain segmen logistik mulai menjadi pendorong utama pertumbuhan periode ini, pilar bisnis ekosistem kendaraan bekas juga mengalami pertumbuhan signifikan. Tercatat bisnis penjualan mobil bekas mencapai Rp806,7 miliar, tumbuh 24 persen dari capaian tahun lalu. Melalui anak usaha Autopedia, perseroan fokus meningkatkan efisiensi pada bisnis ekosistem kendaraan bekas, terus memperluas jangkauan Caroline.id ke berbagai wilayah potensial guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan mengoptimalkan jaringan hub JBA.
Per akhir September, jumlah outlet Caroline.id telah mencapai 17 outlet wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Nah, dari bisnis gadai, Autopedia juga melalui MotoGadai terus memperbesar jumlah pelanggan di sentral unit lelang Jakarta, tahun ini telah mencapai dua cabang. Pada segmen rental, perseroan juga secara konsisten melakukan diversifikasi basis pelanggan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar sambil mempertahankan kehati-hatian dalam memilih pelanggan rental mengingat kondisi ekonomi masih menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian.
“Dengan demikian, meski segmen logistik masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pendapatan, perseroan juga mengupayakan pertumbuhan akan makin seimbang dari semua segmen bisnis perusahaan,” tutup Prodjo. (*)
-
Related News

Lego Jutaan Saham Grup Bakrie (DEWA), Madhani Raup Dana Segini

Apexindo (APEX) Ungkap Kontrak Jumbo dari Pertamina

Telkom (TLKM) Beber Transaksi Jumbo

Antrean iPhone 17 Mengular, Kuartal IV 2025 ERAA Dapat Benefit Ini

Harga Drop, Lo Kheng Hong Jala Jutaan Saham ABMM

Surplus 29 Persen, Kuartal III 2025 IPCC Raup Laba Rp190,29 Miliar