Laba Bersih IRSX Melonjak Agresif, Telisik Pemicunya
Pengurus Folago Nusantara pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Folago Global Nusantara (IRSX) berhasil mencatat kinerja keuangan spektakuler, dan agresif. Itu dibuktikan dengan melakukan lompatan kinerja signifikan periode sembilan bulan pertama berakhir 30 September 2025. Berdasar laporan keuangan konsolidasian perseroan menunjukkan ada peningkatan efisiensi operasional secara masif, menjadi kunci utama lonjakan laba bersih.
IRSX, sebelumnya dikenal sebagai Aviana Sinar Abadi, mencatat pertumbuhan laba solid di tengah tantangan pasar. Laba periode berjalan setelah dampak proforma mengalami lonjakan signifikan hingga 1.776 persen menjadi Rp34,15 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp1,82 miliar.
Subioto Jingga Direktur Utama Folago Global Nusantara mengatakan, kinerja bottom line kuat tersebut menegaskan kesehatan keuangan grup setelah melewati proses restrukturisasi bisnis, berdampak langsung pada kinerja laba pasca-dampak proforma. Sumber utama pembalikan kinerja itu, lonjakan dramatis dalam laba bruto (Gross Profit), merupakan indikasi langsung dari tingkat efisiensi tinggi dalam pengelolaan biaya produksi atau operasional.
Pos laporan keuangan tercatat melonjak 685 persen. Di mana, laba bruto terakumulasi jadi Rp43,01 miliar dari periode sama tahun lalu hanya Rp5,47 miliar. Kenaikan agresif itu, didorong manajemen jauh lebih baik dalam mengendalikan beban pokok pendapatan (Cost of Revenues).
Pada September 2024, beban pokok pendapatan hampir menyamai pendapatan neto (rasio sekitar 99,24 persen, menghasilkan margin kotor sangat tipis). Di September 2025, rasio Beban Pokok Pendapatan terhadap Pendapatan Neto turun drastis menjadi sekitar 79,25 persen. Optimalisasi biaya operasional itu, mengubah laba usaha (Operating Profit) dari Rp1,19 miliar menjadi laba operasional Rp32,49 miliar alias meroket 1.657 persen.
Lompatan kinerja laba bersih juga memberi dampak langsung, dan positif bagi pemegang saham melalui laba per saham dasar alias basic earnings per share (EPS). Laba per saham dasar naik menjadi Rp4,45 dari periode sama tahun lalu tercatat Rp0,36 per saham. Kinerja EPS positif itu, menunjukkan fundamental kuat dalam menghasilkan nilai bagi investor setelah upaya penyehatan operasional.
EBITDA perseroan saat ini senilai Rp35,54 miliar atau naik 1.776 persen dibanding periode sama 2024 hanya Rp1,52 miliar. "Lonjakan signifikan laba kotor, laba usaha, laba bersih hingga EBITDA ditopang pengembangan bisnis MCN, dan endorsement campaign," ujar Subioto Jingga.
Meski laba mengalami pertumbuhan agresif, pendapatan neto perseroan tercatat Rp207,30 miliar, terkoreksi dari posisi sama tahun lali Rp723 miliar. “Penurunan pendapatan diperkirakan sebagai hasil dari perubahan fokus bisnis grup yang memilih meninggalkan segmen-segmen berpendapatan tinggi namun ber-margin rendah. Strategi ini terbukti efektif, sebagaimana ditunjukkan oleh pertumbuhan lebih sehat pada laba bruto, dan laba bersih signifikan,” beber Subioto dalam keterangan resmi, Senin, 8 Desember 2025.
Adapun untuk komposisi pendapatan, saat ini produk digital masih menyumbang Rp133,53 miliar, dan perangkat lunak IRS hanya Rp2,83 miliar. Perseroan memiliki sumber pendapatan baru pada periode sebelumnya tidak ada, yaitu pemasaran digital Rp57,84 miliar, dan komisi Rp13,09 miliar.
Pada sisi neraca, Folago Global Nusantara membukukan total aset Rp338,18 miliar atau naik 102,02 persen dibanding periode akhir 2024 hanya Rp167,40 miliar. Komposisi aset IRSX adalah ekuitas naik menjadi Rp307,83 miliar dari Rp163,58 miliar, dan liabilitas hanya Rp30,35 miliar. (*)
Related News
Perkuat Armada, ASSA Tarik Fasilitas Rp500 MiliarĀ
Diskon! Kaddara Serap Private Placement IMPC Rp100 Miliar
IPO SUPA Rp635, Valuasi Paling Kompetitif Sektor Bank Digital
MEDC Eksekusi Transaksi USD80 Juta
Kebut Armada Baru, PJHB Proyeksi Laba Meroket 50 Persen
DOSS Jadi Distributor Eksklusif Snaproll di Indonesia dan Singapura





