EmitenNews.com —PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan laba bersih senilai USD326,23 juta pada tahun 2022, atau tumbuh 7,5 persen dibandingkan tahun 2021 yang setara USD303,82 juta. 

 

Tapi laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tak beranjak dari level USD0,013 per lembar.

 

Dijelaskan, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata rata saham biasa yang beredar pada periode akhir laporan keuangan termasuk saham treasuri. 

 

Artinya, USD326,23 juta dibagi jumlah saham biasa beredar sebanyak 24.241.508.196 lembar.  

 

Padahal pendapatan naik 17,5 persen menjadi USD3,568 miliar yang ditopang peningkatan penjualan gas bumi kepada pihak ketiga sebesar 1,7 persen menjadi USD1,669 miliar.

 

Senada, penjualan gas bumi kepada pihak berelasi terkerek 17,8 persen menjadi USD826,7 juta. Bahkan penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga melonjak 156, 3 persen  menjadi USD446,16 juta.

 

Walau beban pokok pendapatan bengkak  13,8 persen menjadi USD2,788 miliar. Tapi laba kotor tetap terangkat 13,8 persen menjadi USD780,54 juta.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit distributor gas BUMN ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(14/4/2023).

 

Sementara itu, total kewajiban berkurang 11,19 persen menjadi USD3,753 miliar. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 4,7 persen menjadi USD3,441 miliar.