EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) kuartal III 2025 mengemas laba bersih Rp789,69 miliar. Melorot 20 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp988,55 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten kebanggaan Lo Kheng Hong tersebut ikut menyusut menjadi Rp226,6 dari sebelumnya Rp283,7. 

Penjualan bersih Rp13,12 triliun, turun tipis 2,38 persen dari posisi sama tahun lalu Rp13,44 triliun. Beban pokok penjualan Rp10,62 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp10,51 triliun. Laba kotor terkumpul Rp2,49 triliun, menukik dari fase sama tahun sebelumnya Rp2,93 triliun. 

Beban penjualan Rp726,51 miliar, susut dari Rp734,35 miliar. Beban umum dan administrasi Rp577,7 miliar, bengkak dari Rp528 miliar. Beban keuangan Rp355,9 miliar, menciut dari Rp46,7 miliar. Keuntungan selisih kurs mata uang asing Rp98,18 miliar, meroket dari posisi sama tahun lalu minus Rp22,82 miliar. 

Bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp10,07 miliar, melejit dari rugi Rp14,47 miliar. Penghasilan bunga Rp15,38 miliar, menanjak dari Rp9,12 miliar. Keuntungan lain-lain Rp80,56 miliar, susut dari Rp93,33 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp789,69 miliar, berkurang dari Rp988,55 miliar. 

Jumlah ekuitas terakumulasi Rp10,1 triliun, bertambah dari akhir tahun sebelumnya Rp9,45 triliun. Total liabilitas tercatat Rp12,2 triliun, mengalami pembengkakan dari akhir tahun lalu Rp11,1 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp22,31 triliun, melesat dari akhir 2024 sebesar Rp20,56 triliun. (*)