EmitenNews.com - Bank Jago (ARTO) per 30 September 2023 membukukan laba Rp50,29 miliar. Menanjak 23 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp40,57 miliar. Alhasil, laba per saham dasar dan dilusian melesat ke posisi Rp3,63 dari posisi sama tahun lalu Rp2,93. 


Pendapatan bunga dan syariah bersih Rp1,2 triliun, surplus 22 persen dari edisi sama tahun lalu Rp983,84 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp1,2 triliun, naik dari Rp671,26 miliar. Pendapatan syariah Rp228,7 miliar, susut dari Rp413,46 miliar. Beban bunga Rp210,8 miliar, bengkak dari Rp96 miliar. Beban syariah Rp16,59 miliar, bengkak dari Rp4,84 miliar. 


Total beban operasional lainnya Rp1,28 triliun, bengkak 30 persen dari posisi sama tahun lalu Rp989,59 miliar. Itu dari beban penyisihan penurunan nilai Rp348,44 miliar, bengkak dari Rp265,66 miliar. Beban umum dan administrasi Rp601,07 miliar, bengkak dari Rp515,59 miliar. Beban personalia Rp325,16 miliar, naik dari Rp200 miliar. Beban lainnya Rp7,4 miliar. Susut dari Rp7,6 miliar.


Beban operasional lainnya bersih Rp1,14 triliun, bengkak dari Rp935,59 miliar. Laba operasional Rp62,73 miliar, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp48,25 miliar. Pendapatan non operasional bersih Rp7,26 miliar, naik dari Rp4,09 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp69,99 miliar, tumbuh dari Rp52,34 miliar. Beban pajak penghasilan Rp19,7 miliar, bengkak dari Rp11,77 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp8,33 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp8,26 triliun. Akumulasi defisit Rp188,28 miliar, susut dari akhir 2022 senilai Rp238,57 miliar. Jumlah liabilitas Rp10,53 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp8,17 triliun. Total aset Rp19,12 triliun, melambung 12 persen dari posisi akhir tahun lalu Rp16,96 triliun. (*)