Laba dan Pendapatan Tumbuh Minimalis, Ini Kinerja PNBN Semester I-2025

Suasana kantor pelayanan Bank Panin. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Panin (PNBN) per 30 Juni 2025 mencatat laba Rp1,38 triliun. Surplus 8,66 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp1,27 triliun. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian ikut melonjak menjadi Rp57,31 dari sebelumnya Rp52,98.
Jumlah pendapatan bunga Rp7,82 triliun, naik tipis 3,57 persen dari posisi sama tahun lalu Rp7,55 triliun. Itu terdiri dari bunga yang diperoleh Rp7,65 triliun, melejit dari posisi sama tahun sebelumnya Rp7,31 triliun. Provisi dan komisi kredit Rp166,29 miliar, merosot dari Rp236,23 miliar.
Beban bunga Rp3,44 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp3,11 triliun. Pendapatan bunga bersih Rp4,38 triliun, menciut dari Rp4,44 triliun. Pendapatan transaksi valuta asing Rp62,48 miliar, naik tipis dari Rp61,01 miliar. Keuntungan bersih penjualan efek Rp134,27 miliar, melejit dari Rp97,03 miliar.
Provisi dan komisi selain kredit Rp54,45 miliar, turun dari Rp66,97 miliar. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Rp8,61 miliar, susut dari Rp18,21 miliar. Perubahan nilai wajar efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rp107,38 miliar, meroket dari Rp133,1 miliar.
Jumlah pendapatan operasi lainnya Rp1,18 triliun, meroket dari Rp997,18 miliar. Total beban operasional lainnya Rp2,88 triliun, susut dari Rp2,94 triliun. Itu dari beban umum dan administrasi Rp1,08 triliun, naik dari Rp1,05 triliun. Beban tenaga kerja Rp1,26 triliun, susut dari Rp1,29 triliun.
Beban operasional lainnya Rp1,69 triliun, susut dari Rp1,94 triliun. Jumlah beban kerugian penurunan nilai Rp889,35 miliar, bengkak dari Rp795,81 miliar. Laba operasional Rp1,79 miliar, melesat dari Rp1,69 triliun. Pendapatan non operasional Rp14,24 miliar, turun dari Rp18,94 miliar.
Jumlah ekuitas Rp56,8 triliun, bertambah dari periode akhir tahun sebelum dengan tabbulasi sebesar Rp56,06 triliun. Jumlah dana syirkah temporer Rp13,31 triliun bengkak dari Rp11,66 triliun. Total liabilitas Rp157,93 triliun, susut dari Rp176,22 triliun. Jumlah aset Rp228,04 triliun, menciut dari Rp243,95 triliun. (*)
Related News

Capai 32 Persen, Paruh Pertama 2025 Marketing Sales DMAS Rp580 Miliar

Merosot 64 Persen, Laba PJAA Paruh Pertama 2025 Sisa Rp21,69 Miliar

Gusur Prajogo (TPIA), Henan Asset Pepet Grup Djarum Uber Saham SSIA

Rugi Menipis, Emiten Suami Puan (PSKT) Medio 2025 Defisit Rp333 Miliar

Semester I 2025, Laba Emiten H Isam (PGUN) Meroket 690 Persen

BMRI Catat Transaksi QRIS Global Livin' by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat