EmitenNews.com - Emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) hingga kuartal I-2024 membukukan laba bersih sebesar USD61 juta atau anjlok 66,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar USD182,71 juta.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2024 yang dipublikasikan disebutkan, anjloknya laba bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan.

ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar USD489,23 juta atau setara dengan Rp7,76 triliun. Pendapatan tersebut turun 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD685,58 juta.

Sementara itu, Manajemen ITMG dalam keterangan resmi Sabtu (11/5) menyampaikan meski pendapatan menurun namun terjadi peningkatan volume penjualan sebesar 11% year-on-year.

Pendapatan lebih rendah karena terdampak penurunan harga jual rata-rata (ASP) batubara sebesar 36%, dari USD151/ton di 3M23 menjadi USD97/ton di 3M24 sejalan dengan tren penurunan harga batubara global.

ITMG mencatatkan total produksi sebesar 4,9 juta ton sepanjang kuartal I/2024 atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,8 juta ton. “Meski produksi tinggi, biaya royalti menurun seiring dengan lebih rendahnya ASP batubara,” jelas manajemen.

Hingga kuartal I-2024 mencatakan laba kotor sebesar US$119,36 juta, lebih rendah dibandingkan kuartal I/2023 yang sebesar USD266,91 juta.

Adapun untuk liabilitas ITMG mencatatkan total kewajiban sebesar USD572,37 juta, dengan rincian yaitu liabilitas jangka pendek sebesar USD467,76 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar USD104,60 juta.

Kemudian ITMG mencatatkan total ekuitas sebesar USD1,71 miliar atau lebih rendah dibandingkan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar USD1,78 miliar. Sementara itu untuk total aset tercatat sebesar USD2,28 miliar.