EmitenNews.com - PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang telah hampir 3 tahun ini melantai di Bursa Efek Indonesia melaporkan kinerja terbaiknya di tahun 2022 dengan menorehkan laba bersih sebesar Rp167 miliar, atau naik sebesar 433 % dari capaian tahun 2021 sebesar Rp 31 miliar.

 

Harga Saham PGUN di Bursa Efek Indonesia bergerak positif (strong uptrend) pada penutupan di akhir tahun 2022 di harga Rp805 per saham. Kenaikan tersebut hampir 7 kali lipat dari harga pembukaan pada saat IPO pada 07 Juli 2020 yang dibuka sebesar Rp115 per lembar saham.

 

"Pencapaian kinerja Perseroan tahun 2022 yang sangat signifikan ini terutama dikarenakan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti dan CPO yang dihasilkan Perseroan dimana produksi TBS tahun sebelumnya sebesar 197,779 Ton menjadi 243,726 ton pada tahun 2022, sedangkan produksi CPO di tahun 2021 sebesar 62,650 ton, naik sebesar 72,118 ton di tahun 2022", papar Tamlikho, Direktur Keuangan PGUN.

 

"Laba tersebut juga disebabkan oleh peningkatan ratarata harga jual CPO, dimana tahun 2021 rata-rata harga CPO adalah Rp11.000 per kg, menjadi ratarata sebesar Rp12.700,- per kg di tahun 2022," tambah Tamlikho dalam siaran pers hari ini.

 

Dengan dilaksanakannya merger dengan PT Senabangun Anekapertiwi di akhir tahun 2022 lalu, diharapkan terjadi efisiensi dari sisi biaya operasional PGUN dan memangkas dari segi birokrasi dalam operasional Perseroan di masa mendatang.

 

"Langkah strategis Manajemen PGUN untuk mencapai target laba di tahun 2023 dengan peningkatan kapasitas pabrik CPO dari 60 ton TBS per jam menjadi 90 ton TBS perjam, sehingga peningkatan produksi CPO pada tahun ini juga diharapkan akan meningkat signifikan" papar Muhammad Reza, selaku Sekretaris Perusahaan PGUN.