EmitenNews.com - Merdeka Gold (MDKA) puasa dividen tahun buku 2022. Tabulasi laba bersih tahun lalu disisihkan sebagai dana cadangan. Lalu, sisa dari laba bersih tersebut akan ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Lebih rincinya, USD100 ribu dari koleksi laba bersih tahun buku 2022 untuk dana cadangan. 


Lalu, sisa laba bersih sejumlah USD58,32 juta akan ditetapkan sebagai saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan. Sekadar informasi, sepanjang 2022, Merdeka Gold mencatat laba bersih USD58,42 miliar, melesat 61 persen dari edisi sama 2021 sejumlah USD36,13 juta. Efeknya, laba per saham dasar menjadi USD0,0025 dari episode sama tahun sebelumnya senilai USD0,0016. 


Pendapatan usaha USD869,87 juta, surplus 128 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD380,95 juta. Beban pokok bengkak 170 persen menjadi USD705,22 juta dari akhir 2021 sebesar USD260,85 juta. Laba kotor USD164,65 juta, melejit 37 persen dari fase sama tahun sebelumnya USD120,09 juta. Laba usaha USD111,58 juta, menanjak 22 persen dari episode sama tahun sebelumnya USD90,83 juta. 


Laba tahun berjalan USD64,84 juta, melambung 94 persen dari USD33,38 juta. Jumlah ekuitas USD2,02 miliar, meroket 162 persen dari edisi akhir 2021 sejumlah USD779,41 juta. Jumlah liabilitas USD1,85 miliar, menanjak 277 persen dari akhir 2021 sebesar USD499,18 juta. Total aset USD3,87 miliar, melambung 204 persen posisi sama akhir 2021 senilai USD1,27 miliar. 


Keputusan absen dividen itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 21 Juni 2023. Selain puasa dividen, pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham (buyback) maksimum Rp600 miliar termasuk biaya perantara pedagang, efek, dan biaya lainnya. Aksi itu, untuk membeli 0,5 persen dari jumlah lembar saham atas modal ditempatkan dan disetor penuh maksimum 120.554.254 eksemplar. (*)