EmitenNews.com - Bakrie & Brothers (BNBR) sepanjang tiga bulan pertama 2023 membukukan laba bersih Rp69,95 miliar. Melesat 717 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp8,56 miliar. Alhasil, laba per saham dasar terkerek menjadi Rp3,20 dari sebelumnya hanya Rp0,41 per lembar. 


Pendapatan bersih Rp835,36 miliar, melejit 47 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp566,24 miliar. Beban pokok pendapatan Rp682,39 miliar, bengkak dari fase sama tahun sebelumnya Rp450,77 miliar. Laba kotor Rp152,96 miliar, menanjak 32 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp115,46 miliar. 


Total beban usaha Rp116,43 miliar, naik dari Rp90,76 miliar. Itu terdiri dari beban penjualan Rp17,80 miliar naik dari Rp13,07 miliar. Beban karyawan Rp53,69 miliar, bengkak dari Rp41,42 miliar. Beban umum dan administrasi Rp44,92 miliar, melesat dari Rp36,26 miliar. Laba usaha Rp36,53 miliar, menanjak dari Rp24,70 miliar. 


Penghasilan lain-lain bersih Rp64,22 miliar, melambung dari Rp1,98 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp64,56 miliar dari tekor Rp9,26 miliar. Pendapatan bunga Rp1,31 miliar dari Rp164 juta. Keuntungan atas penjualan aset tetap 51 juta dari nihil. Beban pajak Rp397 juta dari Rp1,16 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp32,60 miliar turun dari Rp39,93 miliar. 


Keuntungan pelepasan saham nihil dari Rp37,32 miliar. Lain-lain bersih Rp31,29 miliar naik dari Rp14,86 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp100,75 miliar, melesat dari Rp26,68 miliar. Beban pajak penghasilan Rp11,45 miliar, naik dari Rp8,51 miliar. Laba bersih Rp89,22 miliar, melejit signifikan dari Rp16,09 miliar. 


Ekuitas Rp1,61 triliun, menanjak dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp1,52 triliun. Defisit Rp19,69 triliun, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp19,76 triliun. Total liabilitas Rp16,45 triliun, bengkak dari Rp15,93 triliun. Total aset Rp18,06 triliun, menanjak signifikan dari episode tahun sebelumnya sejumlah Rp17,46 triliun. (*)