EmitenNews.com—PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) melaporkan, per 30 September 2022, total liabilitas perseroan melonjak 29,3 persen menjadi Rp740,46 miliar dari Rp572,78 miliar, per 31 Desember 2022, terutama dipengaruhi utang kepada Kantor Bea dan Cukai sebesar Rp122,19 miliar maupun vendor Rp158,72 miliar.


Berdasarkan laporan keuangan WIIM yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis (20/10), jumlah ekuitas per akhir September 2022 tercatat Rp1,42 triliun atau mengalami kenaikan 7,5 persen dibanding per 31 Desember 2021, yakni Rp1,32 triliun.


Sementara itu, jumlah penjualan WIIM selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat Rp2,65 triliun atau bertumbuh 38,74 persen (year-on-year). Adapun jumlah beban pokok penjualan per kuartal III-2022 melambung 45,1 persen menjadi Rp2,09 triliun dari Rp1,44 triliun pada periode yang sama setahun lalu.


Sehingga, laba bruto WIIM selama sembilan bulan pertama 2022 menjadi Rp553,36 miliar atau lebih tinggi dibanding 2021, yakni Rp464,78 miliar.


Jumlah laba usaha per kuartal III-2022 sebesar Rp205,15 miliar atau melejit 78,5 persen dibanding kuartal III-2021 yang senilai Rp114,95 miliar.


Jumlah laba bersih WIIM selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat senilai Rp169,31 miliar atau bertumbuh 55,59 persen (y-o-y). Maka, laba per saham dasar WIIM per kuartal III-2022 meningkat 55,6 persen menjadi Rp80,63 per lembar dari Rp51,82 per lembar per kuartal III-2021.