EmitenNews.com -PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) sepanjang periode Januari hingga Juni 2023 harus rela mengalami penurunan kinerja dengan torehan laba periode berjalan yang hanya Rp5,60 miliar atau turun 43,66 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang terkumpul Rp9,94 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan emiten properti ini yang dikutip, Senin (31/7/2023) disebutkan bahwa Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11% (Y-o-Y) dengan Rp 12,38 miliar dari Rp 11,18 miliar di tahun sebelumnya (tidak diaudit).

 

namun sayangnya beban pokok pendapatan VAST melonjak hingga Rp1,68 miliar dari sebelumnya hanya Rp578,67 miliar.

 

Lalu perseroan juga menanggung beban administrasi dan umum senilai Rp4,33 miliar dan beban keuangan Rp761,66 juta. Ini mengakibatkan laba sebelum pajak sudah terkoreksi menyentuh Rp5,61 miliar dari Rp9,95 miliar.

 

Total liabilitas Bank mencapai Rp 48.684.531.696,- per tanggal 30 Juni 2023 dimana pencapaian tersebut mengalami penurunan sebesar Rp 29.282.946.662,- atau menurun sebesar 38 % bila dibandingkan dengan total liabilitas per tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 77.967.478.358,-. Penurunan ini dikarenakan adanya pelunasan kredit rekening koran (hutang jangka pendek) yang diberikan oleh Bank CIMB Niaga selama periode Juni 2023 yaitu sebesar Rp496.207.314,-

 

Adanya pembayaran cicilan pengembalian pinjaman fasilitas kredit investasi (hutang jangka Panjang) selama periode Juni 2023, Bank BCA sebesar Rp 4.631.290.580, Bank CIMB Niaga sebesar Rp 1.300.000.000,-

 

Pada tanggal 08 Februari 2023, Perseroan telah melunasi utang sebesar Rp16 miliar kepada PT. Bhinneka Kreasi Perdana.


Adanya pengurangan saldo pendapatan diterima dimuka dari pelanggan sebesar Rp5.049.328.475,-. Lalu adanya pelunasan beban yang terhutang lainnya sebesar Rp 1.806.120.293,-

 

Perseroan mengklaim bahwa telah mencatatkan penambahan properti investasi berupa tanah danbangunan senilai Rp 33,45 miliar pada Semester I-2023.