EmitenNews.com -Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) Aristo Setiawidjaja telah menambah kepemilikan sahamnya. Ia membeli sebanyak 205.000 saham yang terbagi dalam tiga kali transaksi, yakni tanggal 6, 7, dan 16 Juni 2023.


Dengan harga jual per saham masing-masing transaksi sebesar Rp1.310, Rp1.345, dan Rp1.351,80. Maka untuk transaksi ini, Aristo merogoh kocek sebesar sebesar Rp272,92 juta.


Sebelum transaksi, jumlah kepemilikannya di HEAL sebanyak 37.055.000 saham atau sebesar 0,25%. Setelah transaksi, kepemilikannya bertambah menjadi 37.260.000 saham atau 0,25%.


"Tujuan dari transaksi, investasi. Status kepemilikan saham, langsung," ujar Aristo dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (19/6/2023).


Terpantau, saham HEAL jalan di tempat atau bergerak 0,00% di level 1.350.00 per perdagangan sesi II pukul 15.41 Senin (19/6/2023).


Sebelumnya, Aristo Setiawidjaja sudah memburu saham Medikaloka Hermina (HEAL). Direktur pengelola RS Hermina itu, menjala 845.600 lembar dalam beberapa tahap. Pembelian dilakukan pada kisaran harga Rp1.328-1.380 per lembar. 


Dengan pelaksanaan transaksi itu, Aristo dipaksa merogoh kocek sekitar Rp1,13 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Yulisar Khiat, Direktur Perusahaan Medikaloka Hermina. 


Transaksi dilakukan tiga kali mulai 25,30, dan 31 Mei 2023. Pertama, pada 25 Mei 2023, Aristo membeli 90.600 lembar pada harga pelaksanaan Rp1.380 per lembar senilai Rp125,02 juta. Lalu, pada 30 Mei 2023, Aristo menjala 200.000 helai dengan harga Rp1.355 senilai Rp271 juta.


Dan, terakhir transaksi pada 31 Mei 2023, Aristo menyerok 555.000 unit dengan harga pelaksanaan Rp1.328,30 per unit sejumlah Rp737,20 juta.


Emiten Rumah Sakit Hermina ini baru saja membukukan laba sebesar Rp136,8 miliar pada kuartal I-2023. Jumlah perolehan laba ini turun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 yang sebesar Rp144,8 miliar.


Padahal, HEAL membukukan kenaikan pendapatan bersih pada tiga bulan pertama tahun 2023, yakni sebesar Rp1,35 triliun. Pada periode yang sama setahun sebelumnya, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,2 triliun.


Namun, perusahaan membukukan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar Rp846,3 miliar pada kuartal I-2023. Sementara setahun sebelumnya, beban pokok pendapatan HEAL sebesar Rp706,7 miliar.