EmitenNews.com - PT Paninvest (PNIN) kembali menyerok saham Panin Financial (PNLF) sejumlah Rp65 miliar. Sebagai pengendali, Paninvest setidaknya memboyong 154.922.500 lembar alias 154,92 juta lembar. Itu dilakukan pada harga pelaksanaan di kisaran Rp386-430 per lembar.


Parade pembelian secara bertahap periode 6-14 Juli 2022. Pembelian terbesar terjadi pada 14 Juli 2022 sebanyak 11,23 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp428 per saham senilai Rp4,8 miliar. Lalu, pada 12 Juli 2022, Paninvest menyerok 10,72 juta lembar.


Aksi beli terjadi pada harga pelaksanaan Rp424 per saham sejumlah Rp4,5 miliar. Kemudian, pada 13 Juli 2022, kembali memborong 10,57 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp416 per lembar senilai Rp4,3 miliar. Pembelian terkecil yaitu 303.800 lembar pada harga Rp414 per saham sejumlah Rp125 juta.


Menyusul serentetan aksi itu, koleksi saham Paninvest meroket menjadi 21,53 miliar lembar atau selevel dengan 67,26 persen. Bertambah 0,48 persen dari sebelum transaksi dengan porsi kepemilikan sebesar 21,38 miliar lembar alias setara dengan 66,78 persen. 


Sebelumnya, pada 27 Juni 2022 hingga 5 Juli 2022, Paninvest menjaring 228 juta lembar senilai Rp96 miliar. Itu dilakukan dengan harga rata-rata Rp421 per lembar. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Marwan Noor, Corporate Secretary Panin Financial.  


Per 31 Mei 2022, pemegang saham Panin Financial yaitu Paninvest sebanyak 20 miliar lembar selevel dengan porsi kepemilikan 62,48 persen. Selanjutnya, masyarakat dengan porsi 12 miliar lembar atau setara 37,52 persen. (*)