EmitenNews.com - Arthakencana Rayatama belum selesai memburu saham AKR Corporindo (AKRA). Sang pengendali perseroan itu, diketahui menjala 22.762.500 helai alias 22,76 juta eksemplar. Penuntasan transaksi dilakukan secara bertahap.

Tercatat tiga kali transaksi dengan kisaran harga pelaksanaan Rp1.560-1.605,1 per lembar. Menyusul skema harga tersebut, Arthakencana dipaksa merogoh dana taktis sekitar Rp36,46 miliar. Lebih rinci rentetan transaksi Arthakencana sebagai berikut.

Pada 12 Januari 2024, Arthakencana membeli 1.279.500 lembar dengan harga Rp1.560 per helai senilai Rp1,99 miliar. Lalu, pada 17 Januari 2024, Arthakencana kembali menyerok 20.300.000 helai pada harga pelaksanaan Rp1.605,1 per saham sejumlah Rp32,58 miliar.

Terakhir pada 18 Januari 2024, Arthakencana menjala 1.183.000 lembar dengan harga Rp1.595,1 per helai senilai Rp1,88 miliar. Menyusul dengan penuntasan transaksi itu, tabungan saham Arthakencana menjadi 12,11 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 60,336 persen.

Menanjak 0,113 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 12,08 miliar eksemplar. Timbunan saham sebanyak itu setara 60,222 persen. ”Transaksi untuk kepentingan investasi,” tulis Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo. (*)