EmitenNews.com - Low Tuck Kwong belum lelah mengemas saham Bayan Resources (BYAN). Orang nomor wahid perseroan itu, diketahui menyerok 173.023.500 helai alias 173,02 juta eksemplar. Aksi senyap tersebut telah dipatenkan pada Jumat, 8 Maret 2024. 

Transaksi itu, dibantu sejumlah sekuritas. Broker terlibat antara lain Maybank Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM), But Standard Chartered Bank, But Deutsche Bank AG, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, dan Bank Permata (BNLI).

Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Bayan Resources dalam kendali tangan dingin Dato Low makin menggunung. Menjadi 20,70 miliar eksemplar setara dengan porsi kepemilikan saham 62,12 persen. Melejit 0,51 persen dari sebelumnya 20,53 miliar helai atau 61,61 persen. 

Berdasar data 6 Maret 2024, Dato Low menghuni posisi kedua orang tertajir nasional. Itu setelah mengemas harta kekayaan senilai USD27,1 miliar. Dato Low mengungguli duo Hartono bersaudara. Yaitu R Budi Hartono dengan kekayaan USD25,5 miliar, dan Michael Hartono USD24,5 miliar.

Praktis, Dato Low hanya kalah dari Prajogo Pangestu. Bos Barito Pacific itu, sukses menduduki puncak orang terkaya dari Sabang-Merauke dengan tabulasi kekayaan senilai USD40,5 miliar. (*)