EmitenNews.com—PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI” melanjutkan langkah ekspansi untuk melebarkan rentang bisnis sebagai bagian dari strategi pertumbuhan Perseroan menghadapi tantangan kondisi perekonomian yang masih tidak menentu. Salah satu perwujudannya adalah terus mengembangkan beragam produk pangan untuk masuk ke bisnis Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di bawah payung anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) yang mulai beroperasi secara komersial di 2021 dan mengembangkan saluran distribusi Online to Offline Warung Koki yang bisa di download di aplikasi handphone berbasis Android.

 

Selain itu, HDN di akhir kuartal 2022 lalu telah mulai meluncurkan produk-produk unggulannya, mulai dari produk kreasi beras, ‘DailyMeal Eats’ dengan cita rasa warisan kuliner Indonesia yang praktis untuk disajikan, serta produk beras sehat, ‘DailyMeal Rice’, yang mendukung gaya hidup sehat, yaitu untuk produk beras dari singkong dan beras dari jagung. Produk-produk beras sehat ini memiliki karbohidrat rendah dan index glikemik rendah, sehingga aman untuk penderita diabetes dan dapat digunakan untuk program diet. 

 

Sehingga jika dibandingkan akhir 2021 dimana HDN baru membukukan penjualan senilai Rp 312,8 juta, maka di akhir 2022, HDN telah membukukan penjualan senilai IDR 30,8 miliar, atau meningkat lebih dari 50x lipat. Selama tahun 2022 dimana penjualan beras masih mengalami tantangan, HOKI juga melakukan restrukturisasi grup usaha antara lain membentuk anak usaha baru yang bergerak di bidang investasi bernama PT Hoki Investasi Sejati (HIS).

 

Upaya restrukturisasi dan diversifikasi tersebut semakin penting dilakukan sebagai bagian dari pengelolaan risiko bisnis Perseroan, dimana hasilnya penjualan pada tahun 2022 bisa dipertahankan meskipun sedikit menurun menjadi sekitar Rp 925,7 miliar dari Rp 933,6 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini merupakan suatu pencapaian penting di tengah kenaikan berbagai beban biaya akibat kenaikan laju inflasi terkait kenaikan harga bahan baku dan transportasi pada tahun lalu, namun HOKI masih mampu membukukan laba bersih tahun berjalan Rp 90,57 juta.

 

“Di satu sisi kita patut bersyukur karena masih bisa mencatatkan laba bersih, meskipun nilainya kecil. Di sisi lain, kita harus tetap optimis melangkah ke depan, supaya dapat melalui tahun 2023 yang penuh tantangan ini dengan beragam strategi usaha yang kami siapkan sejak 2020 lalu dengan penuh kehati-hatian. Untuk itu, HOKI berharap tahun ini jika seijin Tuhan YME, maka kami akan bisa meraih peningkatan penjualan dan laba kembali seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Direktur HOKI, Budiman Susilo.