EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pagi ini (20/3) melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon I), 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), serta 7 pejabat pada Komite Pengawas Perpajakan. Di tengah perilaku hedonis pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang membuat kementeriannya menjadi sorotan publik, Menkeu menyampaikan tiga pesan penting kepada para pejabat yang dilantik.


“Pertama, jalankan sumpah jabatan yang baru saja anda ucapkan. Tidak perlu saya ulang! Di situ sudah cukup sangat jelas mengenai apa yang seharusnya anda semua lakukan," tegas Menkeu saat memberikan arahan usai pelantikan yang berlangsung di Gedung Djuanda 1, Kemenkeu, Jakarta, Senin (20/3).


"Kemudian, jalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan, menjaga etika publik berarti juga asas kepatutan, dan juga asas sopan santun. Yang ketiga, jaga integritas,” sambungnya.


Dua pejabat Eselon I yang hari ini dilantik terdiri dari Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional dan Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal. Selain itu, terdapat mutasi pejabat Eselon II di Ditjen Pajak sebanyak 4 pejabat dan promosi sebanyak 7 Pejabat.


Ada juga promosi di Ditjen Perbendaharaan sebanyak 4 Pejabat Eselon II, dan promosi di Ditjen Kekayaan Negara sebanyak 2 Pejabat Eselon II. Terakhir, terdapat pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Pengawas Perpajakan sebanyak 7 Pejabat.


Khusus struktur Komwas Perpajakan yang baru diharapkan dapat meningkatkan kinerja Komwas Perpajakan lebih baik lagi ditengah kasus pajak saat ini, karena menunjuk tokoh antikorupsi Amien Sunaryadi (mantan Ketua KPK) dan Zainal Arifin Mochtar (akademisi) sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komwas Perpajakan.


Menkeu menegaskan bahwa tindakan korektif dan perbaikan akan terus dilakukan secara konsisten dan tegas, karena kepercayaan masyarakat tidak boleh dicederai dan dikhianati dan harus dijaga bersama secara penuh, sungguh-sungguh dan tanpa kompromi.


“Saya minta baik yang dilantik maupun yang hadir disini untuk sekali lagi menegaskan kembali membangun kepercayaan publik bagi instansi Kementerian Keuangan. Ini adalah suatu pekerjaan yang terus-menerus berkesinambungan dan tak pernah putus, karena kepercayaan adalah sesuatu yang memang harus dijaga serta tidak boleh dikhianati atau dicederai oleh siapapun.” kata Menkeu.


Di saat yang sama, pengelolaan keuangan negara dihadapkan pada berbagai tantangan dari kondisi ekonomi global yang terus bergejolak. Oleh karena itu, Kemenkeu harus dapat hadir sebagai penjaga keuangan negara yang dapat diandalkan.


Sri Mulyani menekankan kondisi ekonomi dunia tidak baik-baik saja dan terus bergejolak. Maka semua jajaran Kemenkeu wajib menjaga instrumen keuangan negara menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan terus menjadi instrumen yang mampu melindungi masyarakat serta perekonomian dari berbagai guncangan.


Kita telah melewati pandemi dengan relatif baik, teruji. Namun itu tidak boleh membuat kita terlena atau dalam hal ini, merasa jumawa, perhatikan risiko ini, lihat job descriptions dan tanggung jawab anda, minimalkan semua kemungkinan risiko dari eksternal dan internal dan jalankan tugas dengan baik,” tandasnya.


Untuk itu, Menkeu menginstruksikan kepada para pejabat tersebut, serta seluruh pegawai Kemenkeu di semua unit dan posisi agar menjaga martabat, kehormatan, dan kepercayaan masyarakat terhadap Kemenkeu sebagai institusi yang berintegritas.


“Saya minta komitmen anda semuanya untuk menjaga dan membangun reputasi Kementerian Keuangan, berteman secara professional, menjadi pemimpin yang bisa diandalkan dan jangan mengecewakan kepercayaan publik, kepercayaan institusi Kementerian Keuangan, dan juga pertanyaan dari seluruh stakeholders kita,” kata Menkeu.


Menkeu juga menambahkan, bahwa para pejabat Eselon 1 dan 2 berperan penting sebagai penjaga garis pertahanan pertama dari risiko-risiko yang mungkin timbul dalam institusi Kemenkeu.


Ia minta mereka menjadi pimpinan unit organisasi yang efektif. Menjaga anak buah. Meneliti dan terus menjaga kepercayaan sebagai unit yang langsung harus melaksanakan the first line of defense. Tidak boleh segan untuk membuat langkah korektif dari awal sehingga tidak menimbulkan resiko bagi institusi.


"Di sinilah letaknya kita semuanya untuk bekerja sama sehingga reputasi lembaga dan kepercayaan publik bisa kita bangun kembali,” ungkapnya.


Melalui jabatan yang dipercayakan kepada para pejabat di Kemenkeu, Menkeu meminta agar seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus dapat memegang teguh integritas dan profesionalisme yang menjadi nilai-nilai Kementerian Keuangan.