EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi mix cenderung menguat. Itu melihat potensi kenaikan perdagangan sebelumnya, didukung kembali lonjakan harga komoditas energi khususnya batu bara.
Di mana, saham-saham batu bara berpotensi mengekor ledakan harga emas hitam tersebut dipasaran. ”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 7.220, dan resisten 7.265,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Selasa (6/9).
Secara teknikal, Indeks telah berhasil break resistance. Selanjutnya, kalau indeks berhasil bertahan di atas support 7.220, masih berpotensi melanjutkan kenaikan. Beberapa saham memiliki potensi naik perdagangan hari ini antara lain KEEN, BBRI, ABMM, HRUM, ADRO, PTBA, KKGI, dan SRTG.
Indeks kemarin menguat 0,76 persen menjadi 7.232. Beberapa sektor pendorong penguatan Indeks antara lain sektor energy naik 3,83 persen, sektor industrials surplus 1,81 persen, dan sektor basic materials menguat 0,56 persen. Investor asing membukukan net buy Rp1,39 triliun dengan saham paling banyak dibeli investor mancanegara BBRI, BBCA, dan BUMI.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) tengah libur nasional memperingati hari buruh. Pagi ini, bursa Asia memulai perdagangan di zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 0,46 persen, dan Kospi melejit 0,74 persen. Jepang merilis data pengeluaran rumah tangga mengalami penurunan, dan di bawah konsensus pasar. (*)
Related News
Pasca Spin Off, Telkom (TLKM) Berharap Valuasi InfraNexia Capai Rp150T
Dari 10 Meter Kain, Kini UMKM Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Global
PTPP Kasih Kabar Soal Merger hingga Target Revenue Rp16T
Uang Tunai Nataru Aman! BCA, Mandiri, dan BRI Siagakan Dana Besar
Teken Kontrak! PGN Amankan Sumber Gas Baru dari CBM
Bank Mandiri Perluas Akses Ekonomi Bagi Penyandang Disabilitas





