EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat. Itu menyusul lonjakan bursa regional, dan harga komoditas batu bara masih solid. Harga komoditas itu, akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.


Secara teknikal IHSG juga berpeluang menutup gap down. ”Sepanjang perdagangan kali ini, IHSG akan bergerak pada rentang support 7.060, dan resisten 7.200,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia.


Secara teknikal, IHSG tengah mengalami uptrend minor. Saat ini, IHSG akan menguji resisten 7.156 untuk menutup gap down. Semenatara MACD, stochastic masih golden cross, dan mengarah ke atas. Sejumlah saham berpotensi naik antara lain TPMA, ASRI, MLPL, BUKA, JKON, INTP, GOTO, MTEL, BOLA, dan MIKA.


Menyudahi perdagangan Kamis, 2 Juni 2022, IHSG turun tipis menjadi 7.148,72. Sektor pendorong koreksi IHSG di antaranya basic materials minus 1,160 persen, financials tekor 1,30 persen, dan energy meluruh 0,90 persen. Investor asing membukukan netbuy Rp661,01 miliar dengan sejumlah saham paling banyak diborong ASII, ADRO, dan TINS.


Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat didorong pernyataan The Fed Lael Brainard yang mendukung kenaikan kembali suku bunga 0,5 persen di tengah permintaan tenaga kerja melambat. Di mana, private bisnis AS merekrut 128 ribu, jauh di bawah konsus 300 ribu.


Bursa Asia pagi hari menguat dengan indeks Nikkei surplus 1,04 persen, dan indeks Kospi menanjak 0,63 persen di tengah lonjakan inflasi Korea Selatan 5,4 persen Mei 2022. Semementara Jepang rilis PMI rilisan Jibun Bank mengalami ekspansi cukup memuaskan. (*)