EmitenNews.com -PT Mitra Investindo Tbk (MITI), telah mengumumkan laporan keuangan interim kuartal I 2023 (tidak diaudit) yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023. Memulai tahun 2023, MITI berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba usaha signifikan pada Kuartal I-2023.


Merujuk data laporan keungan MITI yang dikutip, Kamis (4/5/2023), perseroan mencatat pendapatan konsolidasian senilai Rp.84,246 miliar atau merepresentasikan capaian sebesar 69,12% dibandingkan tahun buku 2022 (FY-2022) yang mencatat pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp.121,886 miliar. 


Dari sisi profitabilitas, MITI berhasil membukukan laba bersih Kuartal I-2023 sebesar Rp.14,312 miliar atau mencapai sebesar 93,26% dibandingkan FY-2022 yang mencatat laba bersih sebesar Rp.15,346 miliar.


Margin EBITDA pun mengalami kenaikan menjadi sebesar 23,69%, dibandingkan FY-2022 sebesar 18%.


Ignatius Edy Suhardaya, Direktur Keuangan MITI menjelaskan, dengan melihat analisis capaian kinerja Kuartal I-2023 tersebut, segmen usaha penanganan kargo bongkar muat (stevedoring) memberikan kontribusi capaian sebesar Rp.54,421 miliar atau sebesar 64% dari total pendapatan pada Kuartal I-2023, dengan capaian perolehan laba senilai Rp.9,233 miliar atau sebesar 64,51% dari total perolehan laba konsolidasian Kuartal I-2023.


Disusul pendapatan segmen usaha jasa pelayaran senilai Rp.16,041 miliar atau sebesar 19,04 % dari total pendapatan konsolidasian Kuartal I-2023.


Capaian kinerja Kuartal I- 2023 yang memuaskan ini merupakan babak baru MITI yang mencerminkan gagasan dan perubahan visi dan misi yang diterapkan Perseroan dan pemegang saham utama yakni menjadi “Perusahaan Pelayaran dan Total Logistik Terintegrasi”, paska rampungnya akuisisi PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan PT Karya Abdi Luhur (KAL) pada Desember 2022.


Kegiatan usaha MITI sebagai perusahaan induk, kini ditopang oleh 3 (tiga) segmen usaha yakni pengangkutan laut (pelayaran), keagenan kapal dan manajemen kapal, serta jasa penanganan cargo bongkar muat (stevedoring) yang seluruhnya dijalankan melalui entitas anak. 


Ignatius Edy juga menyebut tahun 2023, dapat disebut tahun lepas landas MITI, dimana mulai awal tahun 2023 ini, MITI telah mengkonsolidasikan secara penuh seluruh segmen usaha yang dijalankan oleh ketiga entitas anak Perseroan pasca rampungnya akuisisi PKL dan KAL pada awal Desember 2022 lalu.


Upaya ini telah dirintis sejak transformasi usaha MITI menjadi perusahaan pelayaran domestik melalui akuisisi WL pada Januari 2021, dimana selanjutnya MITI menyempurnakan strategi bisnis secara bertahap dengan mengembangkan segmen pelayaran dan logistic yang saling melengkapi dan menciptakan sinergi yang kuat bagi Perseroan dan entitas anak.


"Paska integrasi kedua bisnis tersebut, capaian kinerja MITI kini ditopang oleh 3 (tiga) segmen usaha, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen bongkar muat yang dipengaruhi kinerja perdagangan ekspor impor pemerintah, termasuk komoditas," tutup Ignatius Edy.