Leyand International (LAPD) Antre Delisting, 30 Persen Saham Layman Holdings Nyangkut

EmitenNews.com - Leyand International (LAPD) giliran masuk barisan delisting. Perseroan telah melakoni pembekuan sepanjang 36 bulan terakhir. Artinya, suspensi telah mendera perseroan telah berumur 3 tahun.
Berdasar ketentuan regulasi, perusahaan terbuka terancam didepak dari lantai bursa efek Indonesia apabila saham perusahaan yang akibat suspensi di pasar reguler, dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Selanjutnya, mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan, dan perusahaan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan secara memadai.
Per 6 Juni 2023, dewan komisaris dan direksi sebagai berikut. Komisaris Utama Rustono Fulia, Komisaris Independen Frans Saul Noija, Komisaris Bobby Alianto, Direktur Utama Bambang Rahardja Burhan, dan Direktur Independen Yehezkiel Fulia.
Lalu, per 31 Mei 2023, pemegang saham perseroan antara lain Layman Holdings Pte Ltd 30,26 persen, Intiputera Bumitirta 19,17 persen, Keraton Investments Ltd 12,81 persen, Nany Indrawaty Sutanto 8,13 persen, Leo Andyanto 5,73 persen, dan masyarakat 23,90 persen. (*)
Related News

Gowa Makassar Tourism (GMTD) Raih Pendapatan Rp136M, Ada Penurunan

Laut Biru Kembali Lepas 536 Juta Lembar, Saham WIRG Melesat

Prima Globalindo (PPGL) Catat Laba Tergerus 24% di Medio 2025

Komut TOSK Lepas 3 Juta Lembar Harga Atas Pasar

BCAP Milik Hary Tanoe Ungkap Resmi Masuk FTSE Global Equity Index

Pengendali LAPD Kembali Lepas 44,9 Juta Saham Harga Diskon, Ada Apa?