EmitenNews.com - Sepanjang 2023, Jasa Marga (JSMR) mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap hari, meningkat 5,3 persen dibanding LHR tahun lalu.

Perseroan masih memegang posisi market leader industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group telah beroperasi sepanjang 1.264 KM, merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi seluruh Indonesia.

Jumlah itu, termasuk penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas PamulangCinere sepanjang 3,64 Km sejak 22 Desember 2023 dikelola Cinere Serpong Jaya (CSJ). Sementara itu, total konsesi jalan tol perseroan 1.736 KM seluruh Indonesia.

Jumlah konsesi itu, termasuk penambahan konsesi terbaru erseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban 37,05 KM dikelola Jasamarga Akses Patimban (JAP). Jasa Marga berkomitmen mencapai target sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.

Saat ini, perseroan memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Perseroan fokus mensinergikan 3 lini bisnis yakni lini bisnis konsesi jalan tol, lini bisnis pengoperasian melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), lini bisnis preservasi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), dan lini bisnis prospektif melalui Jasamarga Related Business (JMRB).

Peningkatan pelayanan juga terus diwujudkan dalam pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk operasional maupun preservasi jalan tol. Di antaranya pengembangan Intelligent Transport System (ITS) berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol sekaligus sumber pusat informasi lalu lintas terintegrasi.

Itu terus ditingkatkan melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dioperasikan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) serta peluncuran Aplikasi Jasa Marga Integrated Maintenance Management System (JIMMS) untuk meningkatkan pengendalian layanan preservasi jalan tol secara real-time.

Pada 2023, melalui JMRB Jasa Marga resmi membuka Toll Corridor Development (TCD) Travoy Hub, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pengembangan pertama di Indonesia. Travoy Hub menciptakan keterhubungan mudah, integrasi dengan angkutan umum baik, ramah terhadap pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta ketersediaan fasilitas 'park & ride' memadai.

Travoy Hub mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti retail, rumah sakit dan tempat rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif.

Jasa Marga melanjutkan komitmen mewujudkan pengusahaan jalan tol andal, aman dan nyaman, berwawasan lingkungan serta berkelanjutan. Di antaranya dicapai melalui predikat gold Green Toll Road Indonesia untuk tiga jalan tol yaitu Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara.

Sebagai upaya mendukung penerapan green energy dan green environment diwujudkan dalam dukungan terhadap Presidensi G20 dengan penataan lansekap, penanaman mangrove serta pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara serta penanaman pohon di wilayah jalan tol Jasa Marga Group.

Dalam menjaga pertumbuhan kinerja dan mengelola kesehatan finansial hingga akhir tahun 2023, Jasa Marga konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis. Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.

Sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai yang telah direncanakan. Selain itu, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja tepat guna. (*)