EmitenNews.com - Pemegang saham pengendali PT Bali Bintang Sejahtera (BOLA), Pieter Tanuri kembali melakukan aksi borong saham klub sepakbola pertama di Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia.

 

Pieter merogoh Rp61,50 miliar untuk memborong 150 juta lembar saham atau 2,5 persen saham emiten klub sepak bola dengan nama Bali United itu. Pembelian terjadi pada harga Rp410 per lembar saham.

 

Berdasarkan keterangan resmi emiten Klub Bali United ini pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa (28/9/2021) disebutkan Pieter Tanuri kini memiliki 2.358.953.320 lembar saham atau 39,32 persen persen.

 

Sedangkan sebelum transaksi dia memiliki 2.208.953.320 atau 36,82 persen. “Tujuan pembelian tersebut untuk investasi dan terjadi pada 27 September 2021,” tulis Manajemen BOLA dalam keterbukaan tersebut.

 

Pieter merupakan pengendali yang cukup rajin melakukan aksi beli, tercatat Dia pernah merogoh Rp610,40 juta untuk memborong 2.441.600 lembar saham atau 0,4 persen. Pembelian terjadi pada harga Rp250 per lembar saham.

 

Sebelumnya Pieter merogoh Rp2,88 miliar untuk memborong 8.917.800 lembar saham atau 0,15 persen saham BOLA pada 18 Maret 2021. Pembelian terjadi pada harga Rp324 per lembar saham.

 

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia BRI Liga 1 2021/2022 akhirnya bisa bergulir. Kick off pertandingan antara Bali United dan Persik Kediri yang berlangsung Jumat, 27 Agustus 2021 lalu menandai era baru industri sepak bola nasional yang digelar di era pandemi Covid-19. Penantian panjang yang berujung pada gelaran BRI Liga 1 2021/2022 membuat klub, pemain dan penggemar sepak bola serta sponsor pendukung menjadi bersemangat. 

 

PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB menerapkan aturan ketat sesuai prokes yang ditetapkan Satgas Covid-19 dan pemerintah. Pemain harus sudah divaksin dua kali dan panitia juga pakai aplikasi PeduliLindungi saat masuk stadion.

 

Prokes ketat bahkan sudah berlaku sejak para pemain  masuk hotel. Tim yang bertanding, menginap di hotel yang berbeda. Sebelum keberangkatan tim ke hotel dan venue pertandingan, anggota tim melakukan PCR Swab tes. Para pemain dan ofisial juga harus menjalani swab antigen sebelum masuk hotel. Mereka pun wajib check-in dengan aplikasi PeduliLindungi.