EmitenNews.com - Waskita Beton Precast (WSBP) per 30 September 2023 berbalik rugi Rp509,85 miliar. Longsor 142 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp1,18 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar menukik menjadi Rp13,43 dari sebelumnya surplus Rp48,41. 

Koleksi rugi itu menyusul pendapatan hanya terakumulasi Rp1,03 triliun, menukik 26 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,4 triliun. Beban pokok pendapatan Rp883,33 miliar, berkurang 26 persen dari episode sama tahun lalu dengan beban Rp1,19 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp150,6 miliar, menyusut 27 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp207,4 miliar. 

Jumlah beban usaha Rp464,33 miliar, berkurang signifikan 64 persen dari fase sama tahun lalu senilai Rp1,29 triliun. Beban itu terdiri dari beban penjualan Rp61,27 miliar, susut dari Rp78,21 miliar. Beban umum dan administrasi Rp353,02 miliar, turun dari Rp372,26 miliar. Beban non-contributing plant Rp274,74 miliar, turun dari Rp296,72 miliar. 

Beban pajak penghasilan final Rp1,17 miliar, terpangkas dari Rp16,05 miliar. Rugi selisih kurs Rp75,41 juta, anjlok dari untung Rp226 juta. Pendapatan bunga Rp1,72 miliar naik dari Rp1,16 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp224,23 miliar, anjlok 89 persen dari episode sama tahun lalu Rp2,06 triliun. 

Rugi sebelum beban keuangan dan pajak Rp313,73 miliar, anjlok 79 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,5 triliun. Beban keuangan Rp196,12 miliar, turun dari Rp319,74 miliar. Rugi sebelum pajak Rp509,85 miliar, berbalik dari laba Rp1,18 triliun. 

Jumlah ekuitas minus Rp1,18 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp2,1 triliun. Jumlah liabilitas Rp6,27 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya Rp8,06 triliun. Total aset Rp5,09 triliun, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu Rp5,96 triliun. (*)