EmitenNews.com – Di tengah perubahan industri FnB yang drastis di Indonesia dan usaha industri lainnya, atas berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang sudah dimulai sejak bulan Juni 2021 hingga saat ini di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia, dengan level yang berbeda beda.

 

Perubahan ketentuan dalam peningkatan protokol kesehatan dengan mengikuti Peraturan dari Pemerintah. Semua masyarakat diwajibkan untuk mempunyai PeduliLindungi aplikasi, dimana para pelanggan dan pengunjung area Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Restoran dan tempat tempat umum lainnya untuk melakukan scan QR kode dari aplikasi PeduliLindungi, yang di dalam aplikasi tersebut memperlihatkan masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi.

 

Saat ini pemberian vaksin kepada masyarakat di Jakarta dan sekitarnya yang sudah mencapai 111,1%, penerima vaksinasi. Hal ini dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha di sektor F&B untuk pulih dan mengembangkan usahanya. Perseroan meyakini, industri F&B tidak hanya pulih, namun mampu tumbuh pesat dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.  

 

Dan pada tanggal 1 Oktober 2021, kerja sama Lucy in the Sky dengan Lawless Burger tidak dilanjutkan. Lucy in the Sky akan menggandeng LOSIDA (Lokal Sintesa Darma) yang akan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dapur Lucy in the Sky dan akan membawa brand mereka, yaitu PIZZA DEALER, untuk berkolaborasi permanen dengan membuka unit Pizza Dealer di setiap gerai Lucy in the Sky dan Lucy by the Beach. 

 

LOSIDA sendiri dibentuk pada tahun 2012 oleh Dito dan Heru Kartowisastro bersama dengan Sebastian Subakti untuk menaungi unit usaha pertama mereka pada waktu itu, Taco Local. Saat ini LOSIDA menaungi beberapa buah unit usaha restoran dan bar antara lain Pizza Dealer, Taco Local Restaurant, Cosmic Dog, El Sid Coffee Sandwich, Pelaspas Communal Space dan Slits Bar. Perseroan sangat yakin dengan kolaborasi baru ini akan menghasilkan sinergi yang baik antara Lucy in the Sky dan LOSIDA.  

 

PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. pemilik & pengelola Lucy in The Sky telah resmi melantai di bursa saham pada 5 Mei 2021 lalu. Melalui Initial Public Offering (IPO), perseroan berhasil menghimpun dana publik sebesar Rp33,7 miliar atau senilai 337.500.000 lembar saham.