Lunasi Utang, MEDC Jajakan Obligasi Rp2,5 Triliun

Salah satu blok migas besutan Medco Energi. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Medco Energi (MEDC) bakal menawarkan obligasi Rp2,5 triliun. Surat utang itu, bagian dari obligasi berkelanjutan V dengan target Rp5 triliun. Dan, emiten asuhan mendiang Arifin Panigoro tersebut telah menerbitkan Rp2,5 triliun.
Obligasi itu, akan menyapa pelaku pasar dalam dua seri. Yaitu, seri A senilai Rp1,67 triliun dengan tingkat bunga tetap 7,75 persen per tahun berdurasi 5 tahun. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada tanggal pelunasan pokok obligasi.
Lalu, seri B sejumlah Rp825 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen per tahun berjangka 7 tahun. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada tanggal pelunasan pokok obligasi. Bunga obligasi dibayar setiap triwulan sejak tanggal emisi.
Pembayaran pertama pada 7 April 2025, sedang pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo, dan pelunasan pokok obligasi pada 7 Januari 2030 untuk seri A, dan tanggal 7 Januari 2032 seri B. Penggunaan dana hasil obligasi sebagai berikut.
Sebesar Rp2,36 triliun untuk melunasi jumlah terutang atas obligasi perseroan akan jatuh tempo pada 2025, dengan rincian obligasi berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2020 Seri B sebesar Rp476,30 miliar, obligasi berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2022 Seri A sebesar Rp1,89 triliun.
Kemudian, senilai Rp119,16 miliar untuk melunasi sebagian pinjaman kepada Medco Bell Pte. Ltd. (MBL), anak usaha dengan kepemilikan saham secara tidak langsung. Jumlah tersebut kemudian dipergunakan untuk melakukan pembelian kembali surat utang USD yang diterbitkan MBL dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder sebagai tujuan pelunasan sebagian. (*)
Related News

Saham Melejit Pasca Dijual ke BTN, BEI Surati VICO

Bos SOLA Buang Habis Saham di Harga Atas, Ada Alasan?

Right Issue Bakal Dorong Kinerja Surge (WIFI) Lebih Menjanjikan

Saham Melonjak Ratusan Persen, Bakal Jadi Pengendali KRYA Digembok BEI

BRI Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1,72 T ke 2,8 Juta Pekerja

CDIA Milik Prajogo Pangestu Tembus ARA