EmitenNews.com—PT Insight Investments Management (INSIGHT) optimis dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) pada 2023 dapat melampaui Rp 10 triliun. Perseroan memperkirakan dana kelolaan hingga akhir tahun ini di kisaran Rp 10,5 triliun.

 

Optimisme itu merujuk pada perkiraan ekonomi Indonesia yang dinilai masih cukup bertahan pada 2023, di tengah bayang-bayang resesi global.

 

"Sampai saat ini dana kelolaan sudah sekitar Rp 10 triliun. Jadi ke depan kita pede dana kelolaan bisa jauh lebih besar. Target dana kelolaan sampai akhir tahun sekitar Rp 10–10,5 triliun,” kata Direktur PT Insight Investments Management, Ria Meristika Warganda dalam Talkshow Investasi Insight di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

 

Di sisi lain, realisasi dana kelolaan itu relatif stabil sejak awal tahun. Chief Investment Officer INSIGHT, Camar Remoa menuturkan, kinerja reksa dana banyak dipengaruhi adanya perubahan peraturan seperti pajak obligasi dan ketentuan unit link yang rupanya jadi tantangan bagi industri reksa dana.

 

“Di tengah market yang volatile unit penyertaan lebih banyak di pasar uang dan fix income karena di tengah volatilitas market investor cenderung ingin yang return nya stabil dan terukur,” imbuh dia.

 

Bersamaan dengan itu, perusahaan juga berencana meluncurkan platform perdagangan reksa dana online pada 2023. Dari upaya tersebut, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak investor, utamanya ritel.

 

Saat ini investor Insight didominasi oleh institusi sebesar 80 persen. Ke depannya, perusahaan berencana menyeimbangkan porsi kepemilikan investor ritel dan institusi atau korporasi.

 

Ria menambahkan, salah satu strategi yang dilakukan Insight untuk menjaring investor ritel adalah merangkul mitra sebagai agen penjual. Saat ini, perusahaan telah memiliki sekitar 15 agen penjualan, terdiri dari sekuritas dan bank.

 

"kami berencana memiliki platform online Insight sendiri yang akan diluncurkan targetnya semester II 2023,” ungkap Ria.