Mahalnya Air Bersih Untuk Warga Muara Angke, PAM Jaya Coba Hadir
Ilustrasi pedagang gerobakan air bersih. Dok. Tribunnews.
PAM Jaya terus membangun infrastruktur untuk memperbanyak jalur perpipaan air bersih di Muara Angke. Namun, untuk itu, sejumlah tantangan menghadang. Salah satunya karena wilayah Muara Angke merupakan kawasan padat penduduk.
“Aktivitas galian untuk penambahan jaringan kerap menimbulkan dampak di lapangan dan membuat proses perizinan menjadi lebih kompleks,” kata Gatra Vaganza.
Selain permukiman warga, PAM Jaya juga akan menyediakan akses air bersih di TPI Muara Angke. Pemasangan jaringan ditargetkan mulai Januari 2026. PAM JAYA berupaya hadir dalam penyediaan infrastruktur jaringan air minum perpipaan yang saat ini sudah dikoordinasikan di lapangan.
“PAM JAYA akan memulai pemasangan jaringan di wilayah Muara Angke pada Januari 2026," tutur Gatra.
Bagusnya, meski menghadapi berbagai tantangan, PAM Jaya berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pembangunan tetap terlaksana dengan baik dan tetap memprioritaskan kenyamanan masyarakat. Gatra mengatakan, jika warga sudah memiliki akses air perpipaan di rumah masing-masing, maka biaya yang harus dikeluarkan tentu saja lebih murah.
"Tarif terendah bagi pelanggan PAM JAYA adalah Rp1.000 per meter kubik, atau setara dengan Rp1 per liter," ucap Gatra.
Penetapan tarif itu mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai standar kebutuhan pokok air sebesar 10 meter kubik per keluarga per bulan. Jadi, estimasi biaya penggunaan untuk pelanggan rumah tangga sederhana berkisar sekitar Rp100.000 per bulan. ***
Related News
Matangkan Skema Penyelesaian Utang Whoosh, Rosan-Purbaya Bertemu
BNN Ringkus Perempuan Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Ini Peran BC
Sampai Rabu Ini, Korban Tewas Bencana Sumatera Bertambah jadi 770 Jiwa
TransJakarta dan TKDN Kembangkan Transformasi Transportasi Publik
Menteri LH Pastikan Puluhan Ribu Hektare Hutan Hilang di Sumatera
Praperadilan Ditolak, KPK Harap Proses Ekstradisi Paulus Tannos Lancar





