EmitenNews.com - Edwin Soeryadjaya tidak mengendorkan niat dalam perburuan saham Saratoga Investama (SRTG). Sang pengendali itu, diketahui menyerok 6.710.300 helai alias 6,71 juta eksemplar. Penuntasan transaksi telah dilakukan periode 3 dan 6 November 2023. 


Pembelian dilakukan dengan kisaran harga Rp1.418-1.425 per lembar. Menyusul dengan skema harga tersebut, nilai transaksi bos anak pendiri Astra Group itu, bernilai sekitar Rp9,52 miliar. ”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan investasi,” tutur Sandi Rahaju, Corporate Secretary Saratoga Investama Sedaya.


Secara historis transaksi dipatenkan dalam dua babak. Pada 3 November 2023, sang komisaris perseroan itu, menjala 4.700.000 lembar pada harga pelaksanaan Rp1.418,72 per saham sejumlah Rp6,66 miliar. Lalu, pada 6 November 2023, kembali membeli 2.010.300 helai dengan harga Rp1.425 per lembar Rp2,86 miliar. 


Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham dalam keranjang investasi Edwin Soeryadjaya menjadi 6,86 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 50,586 persen. Surplus 0,05 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi sebanyak 6,85 miliar helai atau 50,855 persen. 


Per 31 Oktober 2023, pemegang saham Saratoga antara lain Sandiaga Uno 2,91 miliar lembar alias 21,51 persen. Edwin Soeryadjaya 4,51 miliar helai atau 33,28 persen. Unitras Pertama 4,43 miliar saham setara 32,72 persen. Michael WP Soeryadjaya, dan Lany Djuwita masing-masing 4,9 juta lembar atau 0,036 persen. Publik 1,64 miliar lembar atau 12,15 persen. (*)