EmitenNews.com - Bank Amar Indonesia (AMAR) sepanjang kuartal pertama 2024 mencatat laba bersih Rp48,86 miliar, tumbuh 41,9 persen dari edisi sama tahun lalu Rp34,43 miliar. Oleh karena itu, sepanjang 2024 perseroan optimistis bakal tumbuh signifikan didorong fundamental bisnis kuat.

Selain itu, bertumbuh dalam menghadirkan solusi perbankan digital sesuai kebutuhan UMKM melalui kemajuan teknologi inovatif. “Kinerja positif itu, pemacu Amar Bank untuk tetap konsisten tahun ini. Performa kuartal I 2024 menggambarkan fondasi kuat, memanfaatkan kerangka kerja tangguh dari sisi risiko, dan teknologi telah dibangun beberapa tahun terakhir,” tutur Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank.

Kinerja itu, mencerminkan segmen bisnis Amar Bank makin luas dengan total penyaluran kredit Rp2,74 triliun sepanjang kuartal pertama 2024, dengan 52 persen dari pinjaman itu untuk UMKM. “Kami juga tetap melihat peran UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi domestik akan tetap berkontribusi besar tahun ini. Berbagai produk unggulan kami terus meningkatkan daya saing perseroan dalam melayani UMKM di tengah berbagai dinamika industri perbankan digital,” imbuh Vishal.

Sebelumnya, Amar Bank berhasil membangun kinerja bisnis kuat, dan bertumbuh melalui dua layanan perbankan inovatif, yakni aplikasi Amar Bank, dan Tunaiku. Tercatat, Tunaiku kini memimpin ekspansi segmen pinjaman secara digital, dan membawa perubahan positif bagi UMKM, dengan hadir di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan.

Tercatat lebih dari 30 kota, melayani lebih dari 400 ribu UMKM, dan menyalurkan dana Rp12 triliun sejak 2014. Di sisi lain, aplikasi Amar Bank telah membantu lebih dari 600 ribu orang Indonesia membangun kebiasaan menabung, dengan akun digital nasabah berhasil meningkat 134 persen secara YoY pada kuartal I-2024. 

Capaian berbagai produk itu, juga mendorong pendapatan operasional meningkat 32,9 persen menjadi Rp377,4 miliar atau meningkat 32,9 persen YoY. Perseroan juga membukukan laba bersih Rp48,8 miliar atau meningkat 41,9 persen. “Ke depan, perseroan akan fokus pada inovasi teknologi untuk memberi solusi keuangan cepat dan aman bagi nasabah, yang turut didukung modal bank kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) tinggi untuk dapat terus melakukan ekspansi,” urai Vishal.

Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan menambahkan selain teknologi, capaian dan kapabilitas perseroan untuk terus tumbuh juga didorong prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit, dan dalam menjaga Cost of Fund. “Dalam industri perbankan digital, dan fintech makin kompetitif, perseroan berhasil meningkatkan kinerja hingga awal 2024 dengan laba positif, dan terus bertumbuh. Rasio kecukupan modal atau CAR tinggi kami harap dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan, menguntungkan melalui ekspansi produk, dan penyaluran kredit tahun mendatang, salah satunya dipimpin Tunaiku, dan inovasi baru lainnya,” ucap David. 

Selanjutnya, Amar Bank akan terus memperluas produk digital, baik dari sisi pinjaman maupun tabungan digital agar makin dikenal lebih luas masyarakat Indonesia, khususnya UMKM. “Seiring peningkatan kepercayaan masyarakat untuk menabung di Amar Bank, Dana Pihak Ketiga (DPK) terus tumbuh 34,1 persen secara kuartal alias QoQ, dan juga mendorong ekspansi coverage area Tunaiku. Untuk meningkatkan kinerja, kami akan membangun ekosistem melalui inovasi collaborative embedded banking and finance dengan menggandeng mitra-mitra terpercaya,” beber David. (*)