EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak menguat. Itu seiring dengan pergerakan bursa Asia. Para investor akan menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) besok tentang keputusan tingkat suku bunga.


Di mana, suku bunga diperkirakan masih akan tetap berada di level 3,5 persen. ”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.820, dan resisten 7.000,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia. 


IHSG akan melanjutkan penguatan Jumat pekan lalu. Secara teknikal, IHSG sudah mampu menembus ke atas MA 80. Di samping itu, indikator MACD sudah mulai menyempit, bergerak ke atas, dan akan membentuk golden cross. Sejumlah saham berpotensi naik antara lain TAPG, PMMP, FILM, SRTG, MDKA, HRUM, dan INCO.


Jumat lalu, IHSG menguat 1,39 persen menjadi 6.918,14. Itu didorong sektor teknologi naik 4,11 persen, energi surplus 2,86 persen, dan konsumen primer melesat 2,37 persen. Investor asing  membukukan net buy Rp372 miliar. Saham-saham paling banyak diburu ADRO, INCO, dan UNVR.


Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street Jumat lalu ditutup mixed. Indeks Dow Jones terperosok mingguan kedelapan secara beruntun, terpanjang sejak 1932 selama Great Depression. S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian tujuh minggu berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak berakhirnya dotcom bubble pada 2001.


Selain itu, ada sinyal bahaya dari Walmart Inc dan penjual ritel lain pekan lalu. Itu karena ada masalah seperti tingginya HPP, dan masalah rantai pasok menambah kekhawatiran tentang kondisi ekonomi. Bursa Asia pagi ini bergerak positif. Indeks Nikkei menguat 1,1 persen, dan indeks Kospi surplus 0,4 persen. Itu tersebab kinerja keuangan emiten di China cukup memuaskan. (*)